KABARJOMBANG.COM – Selain pesta daging bagi umat Muslim, berkah datangnya Hari Raya Idul Adha atau yang akrab disebut Hari Raya Qurban, juga dirasakan pengepul kulit hewan di Jombang, Jawa Timur.
Seperti yang terlihat di rumah milik Anisa Maria (29), salah satu pengepul kulit terbesar di Desa Pulolor, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Di dalam rumahnya, tampak tertumpuk ratusan kulit hewan yang merupakan hasil penjualan hewan qurban. Satu persatu, terlihat pegawai memberikan pengawet kulit, dengan cara diberikan garam, sebelum dikeringkan.
Anisa mengaku, selama beberapa hari usai lebaran qurban, aktivitas transaksi jual beli kulit, naik hingga 100 persen. Di perayaaan Idul Adha, ia mengaku hingga saat ini sudah menerima kulit hewan jenis sapi 25 ton. Sementara untuk kulit kambing sejenisnya sudah mencapai ribuan lembar.
“Nah soal penghasilan, jangan ditanya detail. Kalau transaksinya banyak, otomatis untungnya juga bertambah kan. Kalau hari biasanya, untung hanya 5 sampai 10. Hari raya qurban bisa mencapai 2 kali lipatnya,” jelas Anisa, Jumat (24/8/018).
Untuk harga kulit sapi, saat ini dihargai Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram. Namun, untuk kulit kambing dan sejenisnya dihargai Rp 15 sampai Rp 18 ribu per lembarnya.
Menurutnya, harga saat ini, justru menurun dari tahun sebelumnya. Sebab sebelumnya, harga kulit sapi mencapai Rp 25 ribu per kilogramnya. Nah, untuk kulit kambing bisa mencapai Rp 20 ribu per lembarnya.
“Memang, harga tergantung pada kualitas kulit yang dijual. Jika kualitasnya baik, maka harganya juga baik. Tentu berbeda kalau kulitnya sudah rusak, harganya bisa anjlok,” terangnya. (aan/kj)