KabarJombang.com – Kopi memang memiliki banyak khasiat untuk tubuh, seperti membuat kita bisa terjaga dan lebih produktif. Tak heran, jika kopi memiliki banyak penggemar di berbagai belahan dunia.
Bahkan, ahli gizi Sharon Katzman menyebutkan, ada beberapa penelitian yang menemukan bahwa kopi dapat mencegah demensia.
Tapi, di balik sejumlah khasiatnya tesebut, minum kopi juga bisa kurang baik bagi tubuh, jika terlalu banyak dan diminum pada waktu yang kurang tepat.
Nah, berikut deretan waktu yang kurang tepat meminum kopi menurut para pakar.
Di atas tengah hari
Minum kopi di siang hari, tepatnya di atas pukul 12 siang, mungkin hal yang biasa bagi banyak orang. Namun, ternyata meminum kopi di siang hari dapat mengganggu jadwal tidur kita.
Nah, agar kita tidak menginginkan kopi di sore hari, cobalah ganti kopi panas kita di pagi hari dengan kopi seduh dingin (cold brew).
“Cold brew biasanya memiliki jumlah kafein yang lebih tinggi dibanding kopi panas,” kata ahli diet Ella Davar dilansir dari kompas.com.
Jadi, meminum kopi cold brew pada pukul 11.30 mungkin bisa membuat kita melupakan kopi di sore hari.
Telah meminum lebih dari dua gelas
Segala yang berlebihan memang tidak baik, begitu pula dengan kopi. Sharon Katzman pun menyarankan agar kita meminum dua hingga tiga cangkir kopi setiap harinya.
Jika lebih dari itu, kopi bisa membuat kita dehidrasi. Saat belum memakan apa pun, Davar mengingatkan bahwa kopi sangat asam, sehingga meminumnya di pagi hari dalam keadaan perut kosong bisa menyebabkan masalah, mulai dari mulas, refluks, hingga masalah pencernaan lainnya.
Katzman pun mengatakan hal senada. Untungnya, ada cara untuk menghindari masalah perut setelah minum kopi.
Misalnya, Davar merekomendasikan untuk membeli biji kopi non-transgenik yang ditanam secara organik. Biji ini memiliki beban toksin terendah dan kandungan antioksidan tertinggi.
Lalu, kita bisa meminumnya dengan minuman seperti susu untuk mengurangi tingkat keasaman. Bagi mereka yang ingin menikmati kopi pagi terlebih dahulu sebelum makan, Davar berpendapat bahwa cold brew yang tidak terlalu pahit dan asam dibandingkan kopi biasa bisa jadi solusinya.
Saat kadar kolesterol sedang tinggi
Tidak perlu berhenti minum kopi total jika kolesterol tinggi. Sebab, yang perlu kita lakukan hanyalah mempertimbangkan bagaimana cara kita meminumnya.
Mayoritas kopi filter memang terbukti memiliki efek netral pada kadar lipid, tetapi sebaliknya, kopi tanpa filter misalnya kopi tubruk atau french press sebenarnya dapat meningkatkan kolesterol “jahat” LDL.
Jadi, jika kadar LDL tinggi, pertimbangkan untuk menikmati paper-filtered coffee (kopi yang diseduh dengan filter) guna mencegah kolesterol jahat melonjak lebih tinggi.
Setiap hari
Kopi memang bisa menjadi candu. Untuk itu, Davar merekomendasikan agar kita memberi tubuh “waktu istirahat”.
“Saya merekomendasikan moderasi karena (stimulan) seperti kopi memiliki efek langsung pada tingkat energi,” ujar Davar.
Menurut dia, kopi bisa meningkatkan aktivitas sistem saraf pusat, hormon perangsang (seperti adrenalin), dan neurotransmiter yang memengaruhi energi seseorang.
“Masalahnya adalah, tubuh kita beradaptasi dengan efeknya dan membutuhkan peningkatan dosis untuk mendapatkan efek yang sama sehingga menyebabkan kelelahan,” tambahnya.
Untuk itu, Davar merekomendasikan untuk minum kopi selama 4-5 hari seminggu dan menggantinya dengan matcha atau teh hijau jika memungkinkan.