JOMBANG, KabarJombang.com- Salat Idul Fitri Kamis (3/5/2021) besok, di masjid atau lapangan, wajib memperhatikan ketentuan yang ditetapkan pemerintah. Demikian ini ditegaskan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Jombang, Ilham Rohim.
“Sejalan dengan Surat Edaran Menag No. 07 tahun 2021, jika salat Idul Fitri besok boleh dilaksanakan di masjid maupun lapangan. Tetapi, wajib memperhatikan standar prokes yang ketat,” kata Ilham kepada KabarJombang.com, Rabu (12/5/2021).
Ketentuan pelaksanaan salat Idul Fitri ini dilakukan sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19 dan melindungi masyarat. Hal ini dilakukan sesuai dengan rukun salat dan khutbah Idul Fitri yang diikuti seluruh jamaah yang hadir.
Kemudian, jamaah yang hadir tidak diperbolehkan melebihi 50 persen dari kapasitas tempat ibadah. Panitia salat Idul Fitri dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu.
“Para jamaah juga harus tetap menggunakan masker selama pelaksanaan salat hingga selesai. Selain itu khutbah Idul Fitri dilakukan secara singkat ya, maksimal 20 menit,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ilham, untuk mimbar yang digunakan agar dilengkapi pembatasan yang transparan antara khatib dan jemaah.
Dan bagi lansia ataupun orang yang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh, dari perjalanan disarankan tidak menghadiri salat Idul Fitri di masjid maupun lapangan.
“Untuk menghindari kerumunan, jamaah pulang dari tempat ibadah menghindari jabatan tangan dan bersentuhan secara fisik,”tandasnya.
Ilham juga mengingatkan kepada masyarakat agar silaturahmi dilaksanakan hanya dilingkup keluarga terdekat saja dan tidak melaksanakan halal bihalal atau open house.
“Begitupun dengan takbir keliling yang tidak diperbolehkan untuk mengantisipasi adanya kerumunan. Sehingga, malam takbir nanti bisa dilaksanakan di masjid dan musala, secara terbatas maksimal 10 persen dari kapasitas atau secara virtual. Dan memperhatikan prokes secara ketat,”pungkasnya.
