Mengintip Pesantren Madinatul Qur’an Jombang, Pesantren untuk Penghafal Qur’an Tanpa Biaya

  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang, ternyata ada salah satu Pesantren yang cukup megah. Pesantren tersebut dibangun, khusus bagi para penghafal Al-qur’an.

Pesantren yang baru beroperasi pada tahun 2020 lalu itu, dibangun oleh seorang pengusaha setempat, H. Warsubi. Dibangun 4 lantai, Pesantren tersebut juga mengedepankan kenyamanan bagi para santri yang sedang menghafalkan kitab suci.

Baca Juga

Persis di depan Pesantren, ada beberapa taman yang berisikan Gazebo, kolam ikan, tanaman bunga hingga spot-spot alami yang membuat para santri betah dan rileks saat menghafal atau murajaah.

“Didesain seperti ini, sejuk banyak tumbuhan, gazebo agar anak-anak betah, nyaman saat setoran atau murajaah,” ungkap Pendiri Pesantren, H Warsubi.

Untuk metode hafalan, di Pesantren ini menggunakan metode cepat yakni 1 tahun hatam, 1 tahun murajaah dan 1 tahun selanjutnya yakni pengabdian ke masyarakat.

Untuk biaya, para santri di Pesantren Madinatul Qur’an ini tidak dibebani sama sekali alias gratis hingga selesai. Para santri juga tetap mendapatkan fasilitas seperti kamar hingga makan setiap hari secara gratis.

“Semuanya kami biayai dengan hasil usaha kami sendiri, jadi yang dimakan anak-anak pesantren adalah hasil dari ladang kami sendiri. Jadi semua biaya kami gratiskan,” ungkap H. Warsubi.

Selain menghafal Al-Qur’an, para santri juga diajarkan kitab-kitab ulama’ salaf (kitab kuning) 3 kali dalam seminggu.

“Jadi kami memang ingin memfasilitasi generasi Qur’ani agar bisa mendapatkan pendidikan dengan mudah, tidak hanya itu, di Pesantren mereka juga kami didik untuk berwirausaha, sehingga keluar dari pesantren, mereka siap bersaing,” jelasnya.

Salah satu santri Madinatul Qur’an asal Kabupaten Blitar, Muhammad Faza Fauzan Adhima mengatakan, jika dirinya sangat betah di Pesantren ini. Terlebih karena suasananya yang memang sangat mendukung bagi penghafal Al-qur’an.

“Alhamdulillah lebih tenang, suasana lebih rileks, aman dan sejuk udaranya, sehingga menunjang bagi penghafal Al-qur’an. Untuk biaya, alhamdulillah free dapat makan juga,” terangnya.

Para santri juga tidak dibebani tugas berat, mereka hanya mendapat jatah piket untuk membersihkan lingkungan Pesantren setiap pagi atau sore. Mereka hanya dituntut untuk benar-benar berkomitmen menghafal Al-Qur’an hingga tuntas.

Meski terhitung baru, sudah ada beberapa santri dari pesantren ini yang sudah mengabdi di masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Terlebih, santri di Pesantren ini juga datang dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatera, Jawa Barat dan Kalimantan.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait