Makam Maulana Sayyid Isma’il Jombang dan Cerita Sumber Air yang Konon Bisa Sembuhkan Penyakit

foto : Makam Maulana Sayyid Isma'il yang Berada di Desa Janti, Jogoroto, Jombang. (Anggit)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Kabupaten Jombang tidak bisa lepas dari image para tokoh alim ulamanya. Termasuk salah satunya Mah Sayyid Ismai’l dan cerita tentang sumber mata air yang konon bisa sembuhkan penyakit.

Selain menjadi tempat lahirnya organisasi masyarakat berbasis Islam di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan lahirnya para tokoh kenamaan, nyatanya banyak sisi di kabupaten yang berjuluk ‘Kota Beriman’ yang perlu ditelusuri.

Baca Juga

Makam Maulana Sayyid Isma’il adalah salah satunya. Berada di Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, kabarnya, sosok dari Sayyid Ismail masih berhubungan dengan makam Wali di Troloyo, Mojokerto.

Tak banyak yang menyadari bahwa makam leluhur religius ini berdampingan dengan makam penduduk sekitar.

Konon dari makam tersebut terdapat sumber mata air yang disebut tidak akan pernah habis.

Juru Kunci makam Sayyid Ismail, Abdul Madjid saat dikonfirmasi, mengatakan jika sumber mata air yang keluar dapat menyembuhkan penyakit. Air yang keluar begitu jernih.

“Air yang keluar bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi untuk hal ini, lagi-lagi semua kembali ke subjek setiap orang masing-masing,” ucapnya, Jumat (9/6/2023).

Munculnya sumber mata air dari satu tempat pastinya tidak langsung muncul begitu saja. Masih kata Abdul, kemunculan sumber mata air ini awalnya tidak disengaja.

ia menceritakan, karena saat itu, tiang penyangga di teras makam Mbah Sayyid sering ambles. Namun setelah terus adanya perbaikan, dan dilihat dilokasi tersebut ternyata ada sebuah air yang keluar.

“Waktu itu mau ada perbaikan teras karena ambles terus. Setelah dilihat dilokasi itu rupanya ada air yang keluar,” ungkapnya.

Karena melihat kemunculan pancuran air secara tiba-tiba itu, membuatnya dan pra warga lainnya heran. Pada akhirnya, sampai hari ini aliran dari sumber mata air itupun tidak berhenti.

Dari berbagai cerita yang ia kumpulkan, ia meyakini bahwa memang asal muasal sumber mata air itu berasal dari Sunan Ampel. Hal itu lantaran air yang keluar disebutnya berbeda dengan air yang mengalir rumah warga.

“Aliran airnya beda sama punya warga,” ungkapnya.

Terkait apakah sumber mata air tersebut bisa menyembuhkan penyakit atau tidak. Ia mengatakan semua dikembalikan kepada pribadi setiap orang.

Dari cerita itu, ia juga menyebut jika Presiden ke-4 Republik Indonesia kala itu, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ketika mengunjungi makam Mbah Sayyid, beliau tidak pernah mau jika diberikan air mineral dalam kemasan.

“Maunya langsung dari air yang keluar dari sumber mata air itu. Dan biasanya kalau ambil air darisana itu biasanya dibawa pulang,” imbuhnya.

Karena terdapat sumber mata air tersebut, bagi para peziarah yang datang terkadang bisa langsung mengambil air tersebut dengan membuka langsung lewat tempayan yang sudah disediakan oleh pengurus.

Makam Sayyid Maulana Isma’il sendiri memang dikelilingi oleh makam-makam penduduk. Cerita di balik penemuan makam ini, bisa dikatakan ajaib dan mistis.

Hal tersebut lah yang membuat penduduk sekitar tidak berani melakukan renovasi besar-besaran seperti yang terjadi pada Kompleks Makam Troloyo.

Dari area makam, aura tenang, kental akan hawa spiritual masih melekat pada makam salah satu tokoh agama di daerah Jombang ini. Gus Dur sendiri, pernah berkunjung ke makam Mbah Sayyid. Sekitar tahun 2004 atau 2005.

Setelah pijakan kaki Gus Dur mendarat ke Makam tersebut, area makam mulai sering dikunjungi peziarah dari dalam maupun luar kota. Peziarah, biasanya mulai berdatangan di makam tersebut, dan menentukan hari setiap Jumat Kliwon, berkumpul untuk berdoa bersama.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait