JOMBANG, KabarJombang,.com – Ibadah haji ke tanah suci merupakan salah satu hal yang sangat didambakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Tak heran jika banyak orang berjuang keras demi mewujudkan impian tersebut.
Setiap tahun, ada cerita beragam di balik keberangkatan jemaah calon haji Indonesia. Mulai dari kisah inspiratif perjuangan sebelum berangkat haji hingga kisah-kisah lucu yang menggelitik.
Salah satu kisah inspiratif tersebut datang dari Muslimin (47) beserta istri Umi Fitriyah (38), warga desa Puncang Simo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabuapten Jombang. Keduanya merupakan seorang PKL yang menyewakan mainan anak berupa mandi Bola dan Rumah Balon yang tergabung dalam perkumpulan PKL Solid Bangjo yang di bawah naungan Spekal Jombang.
Cita-cita Muslimin dan sang istri menunaikan ibadah haji di tanah suci akhirnya terwujud berkat kerja keras keduanya selama puluhan tahun.
Selama sekitar 12 tahun, Muslimin menyisihkan uang hasil berdagang. Secara khusus, ia menabung setiap hari dengan tujuan kelak bisa digunakan untuk mendaftar haji.
“Awal mulanya dulu saya PKL di Provinsi Bali. Awalnya ibu saya kepengin anaknya bisa naik haji, makanya kami berdua nekat daftar di Denpasar Bali pada tahun 2012. Kita angsur tiap bulannya mengumpulkan uang dikit demi sedikit kita sisihkan 2 juta per bulan. Pada tahun 2020, saya beserta istri pulang ke Jombang. Yang dulu waktu di Bali pedagang Kuliner makanan, namun di Jombang beralih menyewakan wahana mainan anak-anak mandi bola dan rumah balon dan akhirnya dapat panggilan haji ini,” Terangnya.
Ia juga berpesan pada teman PKL yang lain agar tetap semangat dan bekerja keras. Serta istiqomah dalam ibadah.
“Yang akan berangkat dari jombang besok tanggal 9 juni 2023 kloter 45. Pesan kami untuk teman teman PKL terus semangat tapi jangan lupa ibadah,” ujarnya pada kabarjombang.