MOJOWARNO, Kabarjombang.com – Puluhan warga Desa Gedangan Kecamatan Mojowarno, mendatangi kantor desa setempat. Mereka meminta pencopotan sejumlah perangkat desa untuk dicopot dari jabatannya. Hal ini menyusul dugaan ketidaktransparanan pengelolaan uang desa yang dilakukan beberapa oknum perangkat.
Dalam pernyataannya, Sanusi, warga yang menjadi koordinator lapangan demo warga tersebut meminta agar adanya reformasi total seluruh jajaran perangkat desa. Dari tingkatan RT/RW hingga elite desa sendiri.
“Untuk para aparatur desa kita tidak menuntut satu orang saja, akan tetapi seluruh aparatur desa yang kemarin terlibat dalam pilkades untuk dicopot semua karena terindikasi tidak netral,” tegas dia.
Dalam Pilkades lalu, lebih jauh dikatakan, sejumlah perangkat desa berpihak kepada calon pilihan kepala desa lama. Namun karena masyarakat sudah jengah atas kepemimpinan kades lama, warga justru memilih calon pilihan mereka sendiri.
“Kades saat ini adalah pilihan warga, dan kita meminta reformasi total karena para perangkat ini dulu semena-mena ketika menjabat. jika dianggap bukan kubu mereka, maka warga akan dipersulit bahkan sampai dibentak-bentak ketika mengurus surat maupun kepentingan yang lain,” tambah dia.
Selain itu, para oknum perangkat ini juga dituding kerap melakukan pungutan liar. Sudah banyak warga yang melapor, lanjut Sanusi. Akan tetapi pelaporan warga sama sekali tidak pernah direspon oleh kepala desa lama.
“Dulu kalau mau pindah dari RT 2 ke RT 1 saja dimintai uang 150 ribu tapi mereka enggan memberi bukti pembayaran yang sah,” kesal dia. Pihak desa sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan warga tersebut.