JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam sosialisasi UU Omnibus Law yang digelar Selasa (27/10/2020) di kantor DPC PDIP Jombang. Angggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan sempat bercerita mengenai pimpinan partai yang pertanyakan kinerja dalam merumuskan undang-undang tersebut,
Selain memaparkan materi tentang UU Omnibus Law, Arteria juga sempat bercerita mengenai teguran Megawati Soekarno Putri terhadap kinerja perumus UU Omnibus Lawa yang menimbulkan perdebatan dan keramaian sampai saat ini.
“Kami ini dalam persoalan UU Omnibus Law sampai dipanggil pimpinan partai tentang apa yang sedang terjadi. Dikiranya kerja kita gak bener, kurang apa, terjadi apa sehingga jadi ramai seperti ini. Tapi sampai kita jelaskan satu per satu semuanya dan beliaunya bilang oh jadi begitu,”kata Arteria dalam sosialisasi tersebut.
Dikatakan, terkait UU Omnibus Law yang sampai membuat gundah gulana pimpinannya karena mendapat masukan yang sangat beragam.
“Makanya karena hal itu kita benar-benar dipantau dan diawasi mengenai kinerja kita yang membutuhkan tenaga ekstra kurang dari 1×24 jam. “tandasnya.
Arteria juga mengatakan, bahwa penambahan punggawa dalam perumusan UU Omnibus Law juga dilakukan. ” Banyak beberapa teman kita yang ditarik ke Banleg untuk UU Omnibus Law, termasuk saya juga ikut ditarik dalam Pansus tersebut. Tujuannya memang sebagai penguatan dalam UU ini,”jelasnya.
Arteria juga membeberkan bahwa terkait pengawasan UU Omnibus Law akan menjadi tepat dengan pemimpin yang tepat.
“UU Omnibus Law ini kan ada di periode Presiden Jokowi, saya sepakat ini akan benar, kalau selain itu saya kira akan membahayakan. Kalau Presidennya bukan malaikat ya akan bahaya, dan ini suatu kenangan kebangsaan.”pungkasnya.