JOMBANG, KabarJombang.com – Kades Mojokrapak, Kecamatan Tembelang Jombang, Warsubi, mundur dari jabatannya sebagai seorang Kepala Desa (Kades). Ia berpamitan kepada warganya di Pendopo Balai Desa Mojokrapak, Jumat (09/08/2024) malam.
Proses pamitan tersebut, diwarnai tangis haru dari warga yang merasa kehilangan terhadap sosok Kepala Desa yang dirasa mempunyai jiwa sosial tinggi ini.
Salah satunya dirasakan oleh Heru Sugeng Pramono. Ia mengaku sangat sedih dan kehilangan saat Warsubi berpamitan langsung di hadapan warga Desa Mojokrapak.
“Selama kurang lebih 3 periode ini, beliau dipandang masyarakat sangat peduli terhadap warga miskin, anak kurang mampu, yatim piatu, setiap tahun diberi beasiswa ke sekolah. Di pondoknya juga gitu, gratis untuk anak yang membutuhkan. Kemudian secara berkala, pak Warsubi juga memberikan sedekah kepada warga,” ungkap Sugeng kepada wartawan, Jumat (09/08).
Jiwa merakyat yang dimiliki Warsubi, tentu adalah salah satu yang paling dirasakan oleh warga. Bahkan, Sugeng juga menjelaskan, jika Warsubi sangat peduli terhadap warganya. Salah satunya ketika ada warga yang terkena musibah, Warsubi hampir tidak pernah absen untuk berkunjung ke rumah warganya tersebut.
“Kadang-kadang juga malam hari itu tahu-tahu ke warung, tanpa sepengetahuan kita. Akhirnya warga sekitar ya datang untuk ngobrol di warung. Kalau ada orang meninggal ya selalu takziyah tidak pernah terlewatkan. Kalaupun pas beliau sibuk, besoknya atau kapan pasti akan datang,” imbuh Sugeng.
Di sisi lain, Warsubi sendiri merasa berat untuk mundur dari Kepala Desa Mojokrapak. Bagaimana tidak, 17 tahun sudah ia mengabdi untuk desa, tentu banyak kenangan, suka dan duka selama menjadi seorang bapak bagi warga desa Mojokrapak.
Meski masih 3 tahun lagi masa jabatannya sebagai kepala desa, ia mengaku rela mundur dari jabatannya untuk tugas dan amanah yang lebih besar.
“Kami jadi kepala desa pertama kali itu tanggal 5 Agustus tahun 2007 sampai saat ini 9 Agustus 2024. Insya Allah kami 17 tahun jadi kepala desa. Tentu selama 17 tahun itu, kami punya kenangan baik dengan masyarakat,” ungkap Warsubi, usai proses pengunduran dirinya sebagai kepala Desa.
Ia berharap, penggantinya nanti akan lebih baik dari dirinya. Bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan membawa program yang membangun desa Mojokrapak.
“Harapannya pengganti saya nanti bisa lebih baik dari kami tentunya, karena Mojokrapak ini luas, ada 7 dusun. Sehingga masyarakat harus diakomodir kepentingannya dan pembangunan harus diratakan di semua dusun tentunya,” harapnya dengan diringi tetesan air mata.
Nama Warsubi sendiri, diketahui menjadi salah satu tokoh yang masuk dalam bursa Bakal Calon Bupati Jombang di Pilkada 2024 ini. Sejumlah baner atas namanya pun, sudah terpampang hingga pelosok desa yang menunjukkan keseriusannya dalam mengikuti kontestasi 5 tahunan tersebut.