SUMOBITO, KabarJombang.com – Jika dalam waktu seminggu lagi tidak ada kejelasan kenaikan tunjangan BPD di Jombang. Dipastikan ribuan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jombang menggelar aksi unjuk rasa.
Pernyataan itu ditegaskan Ketua DPC Abpednas (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional) Jombang, Abdul Wakhid Minggu (22/11/2020). Hal itu menyikapi jika tunjangan BPD di Jombang, tidak ada kenaikan.
Dalam sambutannya di depan ratusan anggota BPD di Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Jombang, saat pelantikan pengurus PAC Abpednas Kecamatan Sumobito, Minggu (22/11/2020), Wakhid mengatakan, jika tunjangan BPD di Jombang, ranking pertama di Indonesia.
“Insya Allah tunjangan BPD di Jombang, ranking pertama rendahnya di republik ini. Bayangkan, setiap bulan hanya sebesar Rp 200 ribu,” ujar Abdul Wakhid yang disambut aplous anggota BPD yang hadir termasuk Wabup Jombang, Sumrambah yang juga hadir dalam acara tersebut.
Karena itu, lanjut Abdul Wakhid, sebagaimana hasil pertemuan dengan DPMD beberapa hari lalu. Jika dalam seminggu ini tidak ada kabar kenaikan, minggu depan pihaknya akan berunjukrasa yang melibatkan ribuan anggota BPD di Jombang.
“Kita tunggu seminggu lagi, jika tidak ada kabar kenaikan, kita berunjukrasa besar-besaran,”seru Wakhid yang disambut teriakan setuju ratusan anggota BPD.
Sementara itu, Wakil Bupati Jombang, Sumrambah dalam sambutannya berjanji akan mengupayakan kenaikan tunjangan anggota BPD. Namun, kenaikannya berapa tidak bisa memastikan.
“Karena masih dalam masa pandemi Covid-19. Refocusing anggaran tetap untuk penanganan Covid-19. Tapi insya Allah tunjangan BPD tetap ada kenaikan” tegasnya.
Sementara itu, penguru PAC Abpednas Kecamatan Sumobito, yang dilantik diantaranya adalah, Ketua Bambang Setyawan, Wakil Ketua Edi Supriyono, Sekretaris 1 dan 2, Basuki Rahnad dan Nur Sasi Endang Triastuty, Bendahara Kasban.
Pengurus harian yang masa baktinya tahun 2020 hingga 2025 itu dibantu sejumlah Bidang, yang melibatkan belasan orang sebagai pengurus PAC Abpednas Sumobito.
