KABARJOMBANG.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jombang, pada Juni 2018 mendatang, sejumlah Calon Bupati (Cabup) yang bakal maju dalam Pilbup, mulai menyusun kekuatan politik. Tak jauh beda dengan yang dilakukan Cabup Jombang yang diusung Partai Golkar, Nyono Suharli Wihandoko.
Meski belum jelas siapa pasangan yang bakal mendampinginya, namun sejauh ini dirinya sudah mengantongi kekuatan politik dari berbagai partai. Terbukti, sejauh ini, pihaknya sudah mengantongi separuh kekuatan politik yang ada di kota santri. Dari catatan di lapangan, kini sudah ada lima parpol yang menyatakan dukungannya terhadap sang petahana.
Beberapa partai diantaranya, Partai Golkar, PDIP, PAN, PKB, dan yang terakhir menyatakan dukungannya ialah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang melakukan MoU di Gedung Olahraga (GOR) Merdeka, Jombang, Minggu (5/11/2017).
Dalam hitungan kursi parlemen, Nyono kini tercatat sudah mengantongi 33 kursi. Ini hampir 50 persen dari jumlah kursi yang ada di DPRD Jombang yang memiliki 50 kursi.
Meski begitu, hingga saat ini, belum ada kabar soal adanya rekomendasi partai politik, soal siapa pasangan Nyono pada Pilbup mendatang.
Dari wawancara terakhir, ia mengatakan jika koalisi partai politik sudah tidak bisa dilakukan. Pihaknya masih memikirkan jalur perseorangan atau independen untuk bisa maju dalam pemilihan bupati mendatang.
“Kalaupun koalisi parpol sudah tidak memungkinkan, masih bisa melalui jalur independen atau perseorangan. Kita juga tidak akan menghalangi tokoh lain yang akan maju dalam Pilbup 2018 nanti,” ujar Nyono Suharli Wihandoko, Senin (6/11/2017). (aan/kj)