Mendekati Pemilu 2024, Pj Bupati Jombang Ingatkan Soal Ini

foto : pj Bupati Jombang Sugiat dalam agenda deklarasi pemilu damai. 
  • Whatsapp

JOMBANG, Kabarjombang.com – Pesta demokrasi Pemilu 2024 tinggal sebentar lagi. Penjabat (Pj) Bupati Jombang Sugiat mengingatkan bahwa hal sekecil, apapun bisa memunculkan potensi ancaman.

Hal itu ia sampaikan saat deklarasi Damai Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 bertempat di aula Kodim 0814/Jombang pada Selasa (7/11/2023).

Baca Juga

“Membangun sikap dewasa berlaku untuk pasangan calon dan masa pendukung pasangan calon. Semua pihak diharapkan mampu menyikapi dengan arif dan bijaksana. Hindari kampanye yang cenderung memunculkan kekerasan sosial, karena hal ini hanya akan menuai sikap antipati dari masyarakat dan tentunya merugikan bagi upaya penggalangan dukungan bagi pasangan calon,” ucapnya.

Menyongsong hajat besar Pemilu 2024 mendatang, mempunyai komitmen yang sama dengan penyelenggara pemilu dan masyarakat Jombang, yakni mendorong pemilu berjalan sukses dengan mengedepankan asas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia jujur dan adil (luber dan jurdil) dalam suasana yang aman, damai, dan kondusif.

Sebagai informasi, bahwa pada tahun 2024 akan digelar Pemilu serentak, sebagai puncak pesta demokrasi lima tahunan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Pemilihan itu meliputi memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

“Pemilu bukan sekadar merupakan bentuk seremonial atau yang sering disebut sebagai pesta demokrasi, akan tetapi pemilu merupakan salah satu wahana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat, juga merupakan sendi pokok dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

“Dari Pemilu, diharapkan akan melahirkan sosok pimpinan dan penyelenggara negara yang benar-benar mengabdikan dirinya untuk kepentingan bangsa dan negara. Oleh karena itu pada kesempatan yang berharga ini akan kita gunakan untuk mendeklarasikan semangat dalam mewujudkan kampanye pemilu damai, aman dan tertib yang dituangkan dalam bentuk deklarasi atau ikrar bersama,” katanya melanjutkan.

Ia juga mewanti-wanti kepada seluruh pihak untuk menyadari  bahwa persaingan antar pasangan calon dalam pemilu sangat ketat  berpotensi menggiring masyarakat terkotak-kotak dalam kelompok barisan pendukung sebanyak jumlah pasangan calon yang maju. Menurutnya, meskipun  persaingan sangat ketat, harus dibangun komitmen bahwa Pemilu dilaksanakan secara dewasa.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebutkan isi deklarasi pemilu damai seperti menghormati prinsip demokrasi, menghargai kebebasan berpendapat dan mengakui hak setiap pemilih untuk memilih sesuai dengan keinginannya.

Menghindari provokasi dan tindakan yang bisa memicu ketegangan antar pendukung parpol. Menghormati peraturan dan aturan pemilu yang berlaku serta berjanji tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun.

Menjaga kerukunan antar kelompok masyarakat, dengan tidak menebar kebencian, diskriminasi atau intoleransi atas dasar suku, agama, ras atau golongan. Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, dengan fokus pada kepentingan nasional dan keberagaman yang ada

Kemudian mendukung penyelenggara pemilu termasuk KPU, Bawaslu dan TNI/Polri dalam menjalankan tugasnya secara independen dan adil.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait