KABARJOMBANG.COM – Mangkrak selama 5 bulan, sebanyak 20 jembatan timbang di Jawa Timur tak jelas jluntrungannya. Pasalnya, meski kewenangan sudah ditarik oleh Pemerintah Pusat, hingga kini jembatan timbang belum juga difungsikan sebagai mestinya, Kamis (11/5/2017).
Terkait hal ini, Kasi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Jalan UPT DLLAJ Mojokerto, Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur, Yoyok Kristyowahono mengaku masih belum menerima informasi terkait mangkraknya jembatan timbang.
“Jadi, pasca kewenangan ditarik ke pusat, sampai sekarang belum ada informasi yang kami terima. Apakah nanti difungsikan lagi atau benar-benar ditutup,” terangnya.
Sehingga, beberapa jembatan timbang seperti yang ada di Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, masih tidak difungsikan. Padahal, semua aset dan personil sudah diserahkan ke Pusat.
“Mulai awal Januari lalu, langsung ditangani Kementrian Perhubungan (Kemenhub), kita sudah tidak memiliki kewenangan,” jelasnya.
Dikatakannya, 20 jembatan timbang yang tersebar di Jatim, sebelumnya menggunakan sistem komputer. Dengan adanya penarikan kewenangan tersebut, pihaknya juga berharap bakal lebih baik dari sebelumnya.
“Mudah-mudahan nanti kalau dikelola pusat akan lebih baik lagi. Dimana, di Jatim dulu sudah menerapkan sistem computerized. Semoga nanti ada sistem baru yang diterapkan,” pintanya. (aan/kj)