KABARJOMBANG.COM – Hari ketiga masa kampanye yang dimulai tanggal 23 Maret 2019, dimanfaatkan DR H Kuswanto SH MH, Caleg Provinsi Jawa Timur, nomor urut 1 dari Partai Demokrat, menyapa sejumlah pedagang yang berada di kawasan wisata religi Makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, di area Ponpes Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (25/3/2019) sore.
Di lokasi ini, Calon Legislatif Dapil Jombang-Mojokerto yang juga wakil ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini, tampak berbincang akrab dengan sejumlah pemilik lapak serta warga sekitar yang masuk dalam daerah pemilihan (Dapil)-nya.
Dikatakannya, kunjungan ke sejumlah lapak di kawasan wisata religi makam Gus Dur ini, merupakan program blusukan untuk menerima masukan, sekaligus pelbagai problem yang sedang dihadapi para pedagang dalam menggeluti usahanya.
“Blusukan ini saya lakukan untuk bertemu langsung dengan warga Jombang. Kali ini, ke sejumlah pedagang di kawasan wisata religi Gus Dur. Dengan kegiatan seperti ini, saya bisa mengetahui kondisi masyarakat secara langsung. Selain itu, kita juga menerima masukan dan hal-hal lain yang menjadi keluhan masyarakat,” ungkapnya.
Kuswanto menuturkan, makam Gus Dur yang sudah menjadi tujuan wisata religi, tentunya harus diimbangi dengan pelayanan ekstra para pedagang. Mulai pelayanan yang ramah, serta mengutamakan menu kuliner yang hiegienis. Sebab, kedua hal tersebut, merupakan resep utama dalam berdagang.
“Kita lihat sendiri, di bulan Rajab ini, para peziarah tak pernah putus mengalir ke makam Gus Dur. Dengan pelayanan yang ramah diserta harga yang wajar, tentunya akan mengobati peziarah yang sudah capek menempuh perjalanan jauh. Mereka akan kerasan dan berniat berlama-lama menikmati menu yang dibelinya,” tutur Dosen Undar, Jombang ini.
Tak hanya di lapak pedagang kuliner, Pak Kus –begitu Caleg Provinsi Jatim nomor urut 1 dari Partai Demokrat ini biasa disapa, juga mengunjungi sejumlah lapak souvenir, baju dan kaos, serta assesoris khas wisata religi makam Gus Dur. Disitu, Pak Kus tampak berbincang terkait muasal kaos dan souvenir yang dijual, serta omzet yang dihasilkan. Pihaknya mengapresiasi, sejumlah barang yang diperdagangkan merupakan hasil karya anak bangsa yang kaya kreasi.
“Dari perbincangan tadi, omzet yang dihasilkan tergantung pada peziarah yang datang. Nah, mulai bulan Rabiul Awal hingga menjelang masuk Ramadlan, peziarah meluber. Dan tentunya, omzet yang dihasilkan para pedagang di sini, cukup melonjak. Kita lihat tadi, bahan kaosnya bagus dan gambarnya cukup kreatif bernuansa santri dan religi, dijual dengan harga murah yakni Rp 75 ribu,” paparnya.
Kuswanto juga menegaskan, blusukan yang dilakukannya kali ini, akan menjadi salah satu bekal program aspiratif, jika nantinya masyarakat memberikan kepercayaan dan ditakdirkan Tuhan Yang Maha Kuasa, menjadi salah satu wakil rakyat di Provinsi Jawa Timur.
“Dari kegiatan ini, nantinya kita bisa melakukan penajaman pada perkembangan ekonomi kerakyatan. Mana-mana yang perlu dukungan dan bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” tutur Pak Kus.
Sementara itu, Bu Wiwik, salah satu pedagang kuliner di kawasan wisata religi Gus Dur, mengaku senang bisa berbincang langsung dengan Kuswanto. Selama ini, lanjutnya, belum pernah dikunjungi dan berbincang langsung dengan calon legislatif.
“Ya, Caleg itu harus turun agar tahu kondisi masyarakat secara langsung. Seperti Pak Kuswanto lakukan hari ini. Selama ini, belum ada yang ke sini. Saya harap, jika Pak Kuswanto terpilih jadi Anggota Dewan Provinsi Jawa Timur, bisa menyempatkan diri berkeliling lagi di sini,” tuturnya. (nas/kj)