JOMBANG, Kabar Jombang.com – Sikap dilematis dirasakan sejumlah Kepala Desa (Kades) di Jombang. Betapa tidak, di satu sisi sejumlah Kades mengaku enggan menyerap Dana Desa (DD) dan dibiarkan ngendon di Bank Jatim lantaran belum ada payung hukum yang jelas terkait DD yang dialihkan ke penanganan Covid-19. Di sisi lain, saldo rekening desa mulai berkurang karena ada pemotongan biaya administrasi bank.
Hal ini diungkap salah satu Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, yang enggan namanya dicantumkan. Ia membenarkan adanya pengurangan pada saldo di rekening desanya. Dia memperkirakan, saldonya berkurang karena terbebani biaya adminstrasi.
Disamping itu, ada fakta baru yang diungkap salah satu Kades di Kecamatan Ngusikan, Jombang. Ia menyebut tidak dipungut biaya awal saat membuka rekening di Bank Jatim. Dia juga mengaku heran, karena lazimnya membuka rekening di bank, dipastikan mengeluarkan biaya untuk saldo awal.
“Ya sempat heran juga sih, dulu waktu buka rekening di Bank Jatim, para kades tidak mengeluarkan biaya. Lalu siapa yang menanggung pembukaan rekening sebanyak 302 desa,” ceritanya, beberapa waktu lalu.
Kabar yang dia terima, lanjut Kades yang namanya tidak mau disebut ini, biaya buka rekening tersebut ditanggung pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jombang. “Informasi yang saya terima, semua biaya buka rekening tersebut yang menanggung pihak DPMD,” katanya.
Terpisah, Kepala DPMD Kabupaten Jombang, Solahudin Hadi Sucipto mengatakan, jika sempat menerima informasi berkurangnya saldo rekening desa di Bank Jatim. Hanya saja, hingga saat ini, pihaknya belum melakukan pengecekan ke Bank tersebut, apakah benar atau tidak.
“Dulu, waktu di bank sebelumnya kepotong ya dari bunga bank, berhubung bunga bank tersebut besar, sehingga bisa tercukupi. Sedangkan di Bank Jatim bunganya kecil, mungkin tidak mencukupi, sehingga terjadi pengurangan saldonya,” jawab Solahudin Hadi Sucipto.
Terkait biaya buka rekening di Bank Jatim, pihaknya hanya menjawab masih dalam proses. “Setidaknya, jangan sampai memberatkan desa, karena ini masih diskusi dan mencari solusinya, karena semua bank tidak sampai mau turun ke bawah, apa lagi sampai adminnya Rp 0,” ucapnya.
Saat disinggung soal biaya buka rekening itu apakah ditalangi DPMD, Kepala DPMD Jombang ini enggan menjawab.