KABARJOMBANG.COM – Hadirnya Gus Syafi’in, Calon Bupati Jombang 2018-2023 di Training of Trainer (TOT) Saksi/Guraklih, Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Jombang, pada Selasa (21/2/2018) di kantor DPC PDI Perjuangan setempat, seolah memberi jawaban atas keraguan sebagian kader partai berlogo banteng moncong putih di Kota Santri.
“Jangan ragu dengan keanggotaan saya di PDI Perjuangan. Saya memiliki kartu anggota yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum, Ibu Megawati. Jadi, jangan ragu dengan jiwa saya yang PDI Perjuangan,” tegas Gus Syaf sambil menunjukkan kartu anggota tersebut.
Selain itu, Gus Syaf berharap agar kader maupun saksi, ikut membantu mensosialisasikan program-program yang diusung dalam pencalonannya sebagai Bupati dalam Pilkada Jombang 2018. Meski demikian, Gus Syaf tak ingin memberatkan kader PDI Perjuangan dalam melakukan sosialisasi, hingga mengesampingkan urusan keluarga dan pekerjaannya.
“Saya yang akan datang secara langsung untuk menyapa warga Jombang. Karena saat jadi Bupati, saya yang menjadi pelayanan rakyat, bukan dilayani rakyat. Kader bisa menjadi pengarah disaat saya turun,” kata Gus Syaf saat memberi pembekalan kepada 70 peserta TOT.
Dalam forum itu, Gus Syaf mengupas program-program yang diusungnya, agar bisa disampaikan kepada masyarakat. Diantaranya, 3 kartu sakti yakni Kartu Pintar, Kartu Sehat dan Kartu Wirausaha.
“Dengan kartu sehat, kita akan memberlakukan kebijakan RSUD Anti Tolak bagi pasien kurang mampu. Semua pasien tidak boleh ditolak alasan tidak punya uang, dan harus diberi pelayanan kesehatan secara maksimal. Jangan hanya gara-gara pasien adalah warga kurang mampu, kemudian seenaknya saja memberi pelayanan,” tegas Gus Syaf.
Selain itu, adanya kartu wirausaha. Menurut Gus Syaf, kartu wirausaha merupakan program ekonomi kerakyatan yang akan diberikan kepada pedagang kecil maupun pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
“Selanjutnya, dengan kartu wirausaha itu, mereka akan diberi bantuan modal untuk mengembangkan usahanya,” papar Cabup Jombang yang diusung dari koalisi PDI Perjuangan dan partai Hanura ini. (rief/kj)