KABAR JOMBANG – Kepastian terkait rencana pengadaan 918 sepeda motor untuk tiga pilar kamtibmas; Bhabinkamtimbas (Bhayangkara Pembina, Babinsa (Bintara Pembina Desa), dan Kepala Desa, yang diusulkan Pemkab Jombang, tampaknya segera terwujud.
Kepastian itu setelah seluruh fraksi di DPRD Kabupaten Jombang menyetujuinya dalam rapat paripurna tentang Perubahan APBD (P-APBD) atau PAK (perubahan anggaran keuangan) 2015 di gedung dewan, Kamis, (3/9/2015).
Entah mengapa, seluruh fraksi kompak setuju. Kendati sebelumnya, tersiar kabar bahwa anggota dewan bakal menolak usulan Pemkab Jombang itu. Mereka menilai, belanja 918 sepeda motor untuk tiga pilar tersebut dianggap sebagai pemborosan uang rakyat.
“Dalam pandangan akhir, seluruh fraksi menyetujui PAK 2015. Artinya, juga menyetujui pengadaan sepeda motor untuk tiga pilar,” kata Ketua DPRD Jombang, Joko Triono.
Joko Triono menjelaskan, sebanyak 918 sepeda motor itu dialokasikan biaya senilai Rp 11,9 miliar dalam P-APBD 2015. Kendaraan tersebut akan dibagikan ke 306 desa di Kabupaten Jombang. Dengan rincian masing-masing desa mendapatkan 3 unit sepeda motor, yakni untuk Kepala Desa, Bhabinkantibmas Polri, dan Babinsa TNI.
“Tiga pilar memiliki peran besar dalam mendukung kelancaran pembangunan daerah. Terutama ketahanan pangan, TNI dan Polri yang bertugas di desa bisa membantu petani mendapatkan pupuk dan mengatasi hama tikus dan wereng,” katanya.
Sebelumnya, pengadaan 918 sepeda motor itu juga menuai kontroversi, lantaran Kepala Desa masih menggunakan motor dinas hasil pengadaan tahun 2007 silam. Motor merek Suzuki Shogun 125 diyakini masih dalam kondisi baik dan layak dipakai.
Kalangan aktivis LSM di Jombang juga menduga, pemberian ini bisa dianggap balas budi kemenangan Bupati Nyono Suharli dalam Pilkada lalu serta menjadi mahar politik bagi pilkada mendatang. Tampaknya, bupati Nyono sedang menyiapkan mesin politik utamanya yaitu jaringan kepala desa. (*/rief)