JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah Bus Trans Jatim rute Surabaya – Bangkalan dan Gresik – Lamongan sudah tahap sosialisasi. Nampaknya masyarakat Jombang masih harus bersabar menanti kehadiran moda transportasi milik Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur tersebut.
Masyarakat Jombang sudah lama menantikan pelayanan transportasi yang dijanjikan lebih nyaman dan terjangkau tersebut. Dengan tarif Rp.5.000 bagi masyarakat umum dan Rp.2.500 bagi pelajar serta mahasiswa menjadi angin segar bagi mereka yang sering beraktivitas di dua kota tersebut.
Dalam mengupayakan konektivitas transportasi yang lebih baik, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui proyek strategisnya, Bus Trans Jatim, telah merambah di berbagai kota di sekitar Surabaya.
Namun Pemprov Jatim tampaknya lebih memprioritaskan daerah Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sid arjo-Lamongan). Yang merupakan rangkaian daerah industri untuk konektivitas transportasi umum dalam rangka mengantisipasi pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Sejauh ini, rute Bus Trans Jatim yang sudah beroperasi sebanyak tiga koridor di antaranya.
– Koridor 1 : Sidoarjo – Surabaya – Gresik,
– Koridor 2 : Mojokerto – Sidoarjo
– Koridor 3 : Mojokerto – Gresik
Sementara
– Koridor 4 : Gresik – Lamongan dan
– Koridor 5 : Surabaya – Bangkalan telah memasuki tahap sosialisasi, yang memberikan harapan baru bagi warga setempat.
Namun, bagi warga Jombang, kabar mengenai rute Jombang-Mojokerto belum ada tindak lanjut dan masih dalam tahap analisa Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur kepada KabarJombang.com melalui Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang pada Rabu (21/2/2024).
Yang menjadikan antusiasme warga Jombang semakin memuncak, menanti-nantikan kehadiran Bus Trans Jatim di kota santri tersebut.
“Kami sangat menantikan Bus Trans Jatim di Jombang. Ini akan memudahkan perjalanan dan tentu lebih terjangkau,” ujar Budi, salah seorang warga Jombang yang bekerja di Mojokerto.
Ia berharap dengan tersambungnya lebih banyak kota melalui tranportasi yang nyaman dan murah, diharapkan mobilitas masyarakat semakin terfasilitasi dengan baik.
Sementara itu, Haris mahasiswa asal Jombang yang berkuliah di Surabaya juga sangat mengharapkan adanya moda transportasi yang nyaman dan terjangkau. Sebab kalau ia pulang ke Jombang maupun balik ke Surabaya selalu mengeluh lantaran kereta api jurusan Jombang – Surabaya selalu habis.
Ia juga mengaku trauma kalau naik bus ekonomi lantaran supirnya ugal-ugalan dan banyaknya pedagang asongan serta pengamen menjadi kurang nyaman.
“Kedepan kalau Bus Trans Jatim sudah beroperasi di Jombang itu sangat memudahkan bagi warga Jombang yang sering beraktivitas di Surabaya maupun sekitarnya. Terutama para mahasiswa karena tarifnya sangat terjangkau dan nyaman supirnya juga tidak ugal-ugalan karena selalu diawasi,” pungkasnya. (Kevin Nizar)