JOMBANG, KabarJombang.com – Ramai warga mengurus KTP elektronik di Dinas Penduduk di Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jombang, tapi blangko justru kosong.
Peristiwa blangko kosong yang terjadi di Dispendukcapil Jombang ini lantas membuat sejumlah masyarakat harus mengelus dada dan hanya bisa sabar.
Salah satunya yakni Kiswanto (40). Pria asal Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Jombang itu nampak hanya bisa sabar, karena ketika akan mengurus KTP elektronik, ternyata blangko kosong. “Awalnya saya ke kantor Kecamatan Ngoro, terus di depan pintu ada tulisan kalau blangko untuk buat KTP elektronik kosong,” ucapnya pada Senin (26/9/2022).
Karena di Kantor Kecamatan kosong, ia diarahkan oleh petugas untuk mengurus ke kantor Dispendukcapil Jombang. Setelah mendapat arahan dari petugas yang berjaga, ia kemudian bergegas menuju kantor Dispendukcapil.
Setibanya di kantor Dispendukcapil, ia menuju dalam kantor untuk coba mengurus KTP elektronik. Namun, bukannya langsung bisa mengurus, ia malah diberikan surat keterangan saja, bukan blangko.
“Dapat surat keterangan, blangko dari pusat katanya kosong,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait kekosongan blangko tersebut, Kepala Dispendukcapil Masduqi Zakaria menyebut bahwa blangko bukan kosong, melainkan terbatas. Hal itu lantaran pasokan blangko yang di drop dari pusat disebutnya tersendat.
“Tidak kosong, hanya saja jumlah yang kami miliki terbatas. Kejadian ini tidak hanya terjadi di Jombang, tapi di seluruh Indonesia,” katanya.
Karena terbatasnya blangko ini, kemudian, ia melanjutkan hanya pemohon tertentu yang diberikan KTP elektronik. Seperti contoh jika terdapat keperluan mendesak yang tidak bisa ditunda.
“Seperti mengurus paspor maupun untuk mendaftar TNI/Polri. Sepanjang masih ada surat keterangan, kami terbitkan surat tersebut berlaku 14 hari. Stok blangko menipis sebenarnya sudah sejak awal September,” pungkasnya.(Anggit)