JAKARTA, KabarJombang.com – Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, menyoroti persoalan sektor kesehatan di Indonesia.
Menurut dia, biaya perawatan kesehatan di Tanah Air sangat tinggi. Sampai-sampai, banyak rakyat yang tak mampu berobat ketika sakit.
“Betapa banyaknya rakyat kita ketika mengalami sakit, datang ke rumah sakit, bukan jadi sembuh, tapi jadi miskin,” kata Anies saat berpidato di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/8/2023).
“Yang diperlukan datang ke rumah sakit, pulang, sembuh, bukan pulang menjadi miskin,” tuturnya.
Selain kesehatan, Anies juga menyinggung harga kebutuhan pokok yang menurutnya masih mahal. Dia menilai, harga kebutuhan pokok begitu tinggi lantaran ada persoalan di hulu, tengah, hingga hilir.
Di hulu, para petani, misalnya, mengeluhkan mahalnya harga pupuk. Sementara, pemerintah tidak turut serta mendukung pembiayaan produksi pertanian.
Kondisi ini diperparah dengan munculnya mafia-mafia di berbagai komoditas. Padahal, penegakan hukum di Indonesia belum berjalan adil.
“Pentingnya penegakan hukum. Hukum ditegakkan bukan untuk mereka yang berseberangan pandangan, tapi untuk mereka yang merusak tatanan kehidupan masyarakat,” ujar Anies.
Persoalan lain yang juga disoroti Anies ialah soal lapangan pekerjaan. Dia bilang, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia sangat tinggi.
Namun, lapangan pekerjaan di Tanah Air masih terbatas. Akibatnya, angka pengangguran begitu besar.
“Kita punya banyak pekerja tapi kurang pekerjaan. Di negeri lain, banyak pekerjaan kekurangan pekerja,” katanya.
Oleh karenanya, Anies mengaku ingin mengubah kondisi itu. Dia mengatakan, perubahan bukan hanya soal pergantian pemimpin, tetapi juga perubahan kebijakan pemerintahan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut berharap, agenda perubahan yang dia tawarkan dapat membawa kesejahteraan rakyat, tak seperti situasi saat ini.
“PR-PR inilah yang nanti ingin kita beres mkan sama-sama,” tuturnya.
Seperti diketahui, Anies dideklarasikan sebagai bakal capres untuk Pemilu 2024 oleh Partai Nasdem sejak Oktober 2023 lalu.
Rencana pencapresan Anies itu lantas didukung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai pun membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan guna mengusung Anies sebagai calon RI-1.