TEMBELANG, KabarJombang.com – Akibat hama keong emas yang menyerang batang padi. Petani di Dusun Ngampel, Desa/Kecamatan Tembelang, Jombang, terpaksa tanam bibit padi berkali-kali.
Sebagaimana dikatakan Imron, petani asal Ngampel, pihaknya melakukan tanam padi dua kali, lantaran tanam pertamanya diserang hama keong sawah.
“Ini tanam kedua saya di bulan Januari, tanam pertama diserang kol (keong sawah). Karena musim penghujan, adanya genangan air, hingga kol berkembang biak pesat,” ungkapnya pada KabarJombang.com, Jumat (29/1/2021).
Imron menjelaskan, kerugian biaya tanam padinya saat diserang hama keong cukup besar. Ongkos tanam per bata 100 yakni Rp 225 ribu. Sedangkan sawah milik Imron seluas 1 hektar, hingga kerugian yang dirasakannya sekitar Rp 1.575.000.
Pihaknya menyayangkan sampai saat ini belum ada tinjauan dari pihak PPL (Penyuluh Pertanian Lapanan) atau pun dari dinas terkait.
“PPL nggak nengok, solusi juga nggak ada, padahal banyak petani yang mengeluhkan hal ini. Dari kami ya bisanya cuma beli obat seharga Rp 30 ribu,” tambahnya.
Lebih lanjut Imron menjelaskan, walaupun usia padi sudah dewasa, tapi batang belum terlalu kuat hal itu masih menjadi sasaran hama keong.
“Kalau keongnya banyak ya kita sekeluarga ngambilin satu-satu. Saat ini penyemprotan obat seminggu sekali sampai dua hari. Saya inginnya itu ada solusi dari pihak terkait obat apa yang manjur, soalnya kol ini matinya susah,” pungkasnya.
