SUMOBITO, KabarJombang.com – Sekitar 40 hektar sawah milik petani di Desa Segodorejo Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, terendam banjir.
Kepala Dusun Segodorejo, Heru mengatakan dari 40 hektar sawah yang terendam terdiri dari wilayah Dusun Banjarrejo, Dusun Segodorejo dari Desa Segodorejo serta dari wilayah Sumobito.
“Tanaman yang terendam 80 persen adalah padi, sedangkan 3 sampai 4 hektar tanaman perkebunan padi,” ungkapnya, Selasa (19/1/2021).
Menurut Heru berbeda dengan tahun sebelumnya, rendaman air di persawahan milik petani pada musim penghujan tahun ini, lebih sulit surut dibandingkan sebelumnya.
Saat ini umur tanaman petani yang terendam mulai dari 3 sampai 4 hari, sedangkan paling tua baru berumur satu minggu.
“Dampak terendamnya tanaman diperkirakan akan alami layu dan mati. Petani pasti mengalami kerugian, apalagi ada wabah tikus, biaya tanam semakin tinggi. Sehingga kerugian dua kali lipat jika nantinya su lagi,” tambahnya.
Ia menuturkan selain adanya rel ganda yang membuat saluran air menyempit. Juga perlu adanya normalisasi sungai di Wilayah Desa Sebani, Sumobito.
“Ini perlu adanya normalisasi di wilayah Sebani, sedangkan normalisasi di Segodorejo sudah selesai. Jika sudah dinormalisasi semua pasti lebih mengurangi,” jelasnya.
Heru berharap agar instansi terkait dapat segera melakukan normalisasi sungai sehingga permasalahan banjir bisa teratasi.