Wabah PMK, Sebanyak 536 Ekor Sapi di Jombang Terinfeksi

M Saleh, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jombang. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com-Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi di Kabupaten Jombang terus meluas. Hingga pertengahan Januari 2025, Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) mencatatkan 536 kasus PMK pada sapi. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan akhir Desember 2024 yang tercatat hanya 323 kasus.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Jombang, M. Saleh saat dikonfirmasi Senin (13/1/2025) menjelaskan bahwa dari jumlah total tersebut, 23 sapi dilaporkan mati, 65 harus dipotong, sementara 254 sapi lainnya masih dalam kondisi sakit. Sementara itu, sebanyak 193 sapi lainnya berhasil sembuh dan dinyatakan bebas dari PMK.

Baca Juga

Untuk mengatasi penyebaran wabah ini, pihak Dinas Peternakan dan Perikanan terus melakukan langkah-langkah preventif. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik pasar hewan.

Selain itu, Pemkab Jombang tengah mempertimbangkan kebijakan penutupan pasar hewan sebagai upaya membatasi peredaran hewan yang dapat menjadi sumber penularan.

“Penutupan pasar hewan sudah dibahas, dan kami telah melaporkan rencana ini kepada Bupati Jombang. Proses ini membutuhkan surat keputusan dari Bupati,” ujar M. Saleh.

Selain kebijakan tersebut, Dinas Peternakan juga mengajukan anggaran sebesar Rp 1 miliar dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengadaan vaksin sebagai upaya pengendalian lebih lanjut.

“Anggaran ini sudah kami ajukan untuk menangani masalah ini,” pungkasnya.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait