PETERONGAN, KabarJombang.com – Pasca menjalani perawatan selama 2 hari, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang yang terdiagnosa Covid-19, akhirnya meninggal dunia.
Pria yang kesehariannya berdagang pentol keliling ini dimakamkan di desa setempat dengan menjalankan protokol kesehatan, Sabtu (18/4/2020).
“Jenazah dari RSUD Jombang langsung dibawa ke pemakaman tanpa dipulangkan ke rumah duka, dan kami salati sebelum dimasukkan ke liang lahat,” terang Sodikin, Kepala Desa Sumberagung, usai prosesi pemakaman.
Sodikin menceritakan, awalnya pihak rumah sakit meminta kepada pihak keluarga agar tidak memberitahukan riwayat penyakit pasien kepada tetangga sekitar, dengan dalih akan dikucilkan warga. Beruntung, menurut Sodikin, warganya telah menerima sosialisasi tentang Covid-19 dengan baik. Keluarga pasien ini pun secara terbuka mengatakan pada pihaknya.
“Alhamdulillah warga kami semua mengerti bagaimana menyikapi wabah ini. Saya memang tekankan bahwa Corona itu bukan aib, dan dengan keterbukaan justru akan dengan mudah memutus mata rantai penyebaran,” tambah Sodikin.
Diketahui, positifnya pasien berinisial Sp (55) ini bermula dari sakit yang menunjukkan gejala Covid-19 pada Kamis (16/4/2020) sore, di salah satu rumah sakit swasta di Jombang.
Usai menjalani perawatan selama dua hari, kondisi pasien memburuk dan dirujuk ke RSUD Jombang. Setelah dilakukan tes awal, pihak RSUD menyampaikan kepada keluarga, jika pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Istri almarhum kemudian menghubungi saya dan mengatakan jika suaminya meninggal karena positif Corona, dan meminta perangkat menyiapkan pemakaman sesuai protokol dan semua sudah selesai dilaksanakan,” tambah dia.
Pekerjaan Sp yang merupakan pedagang pentol keliling ini, menurut Sodikin, sulit untuk dilakukan tracing. Namun, diduga Sp terpapar dari anak kandung dia yang baru pulang kampung karena bekerja di Sidoarjo.
Di akhir pembicaraan, menurut Sodikin, keluarga bahkan secara sadar meminta untuk bisa dilakukan tes kesehatan sekaligus isolasi.
Sayangnya, hingga berita ini diunggah, belum ada konfirmasi resmi dari pihak RSUD maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang.