KESAMBEN, KabarJombang.com – Masyarakat terdampak banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mengeluhkan minimnya bantuan logistik dari pemerintah.
Menurut salah seorang warga Susiyah, masyarakat terdampak banjir musiman di Dusun Beluk hanya mendapatkan nasi bungkus sehari dua kali itu pun maksimal tiga bungkus per rumah.
“Bantuan lainnya tidak ada, cuma nasi saja satu hari dua kali. Itupun satu keluarga maksimal dapat 3 bungkus nasi. Jadi tidak semua kepala disatu rumah mendapat nasi semua,” kata dia kepada KabarJombang.com, Rabu (13/1/2021).
Hal senada juga diungkapkan Yatun. Dirinya juga hanya mendapatkan jatah nasi dua kali sehari sebanyak tiga bungkus per rumah.
“Ya cuma nasi saja, satu hari dua kali itu saja. Soalnya tidak bisa keluar jadi nunggu bantuan,” tutur perempuan berusia 46 tahun ini.
Banjir yang menggenangi sekitar 170 rumah warga di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben sudah terjadi sejak 1 Januari-13 Januari 2021 akibat meluapnya air dari sungai avur Ngotok Ring Kanal.
Hingga Rabu (13/1/2021) banjir yang menggenangi wilayah satu dusun itu belum surut.
Ketinggian air yang menggenangi jalan hingga rumah-rumah warga bervariasi mulai 30-80 sentimeter.
Banjir musiman di Dusun Beluk tahun 2021 ini diperparah tidak lancarnya air dari sungai avur Ngotok Ring Kanal saat masuk ke Dam Sipon karena banyaknya sampah yang tersangkut. Sehingga menyebabkan air banjir stagnan.