JOMBANG, KabarJombang.com – Setiap musim hujan banjir selalu terjadi di wilayah dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Pemerintah Kabupaten Jombang pun menjanjikan strategi untuk mengatasi banjir di wilayah setempat secara permanen dengan memasang instalasi penyaring sampah (trash rack) di anak-anak sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi penanganan banjir musiman yang terjadi di dusun Beluk akibat meluapnya air sungai avour Watudakon.
“Untuk penanganan banjir di avour Watudakon kita sudah siapkan beberapa upaya strategis pendek, menengah, dan panjang,” jelasnya, Sabtu (16/1/2021).
Untuk kedepannya pembangunan trush rake akan dibangun di anak-anak sungai tidak hanya di avour Watudakon saja.
“Pembangunan tersebut bertujuan agar sampah tidak hanya terkumpul di avour Watudakon saja. Karena jika sudah ada trush rack-nya nanti sampah akan bisa terbagi,” kata Ulum.
Sekedar diketahui, dam penyaringan sampah yang dibangun menggunakan anggaran APBN melalui Dipa SNVT sebesar Rp 10 miliar pada 2020 di avour Watudakon
banjir yang terjadi di dusun Beluk Kabupaten Jombang serta Tempuran Kabupaten Mojokerto selama dua pekan tersebut diperparah akibat proyek pengendalian banjir Dam penyaringan sampah yang telah menghabiskan anggaran APBN melalui Dipa SNVT sebesar Rp 10 miliar pada 2020 dinilai makin memperparah banjir di dusun Beluk Kabupaten Jombang serta Tempuran Mojokerto.
Kontruksi penyaringan sampah itu dibangun tujuh sekat bagian pintu air. Sehingga saat sampah menumpuk mengakibatkan aliran sungai tersumbat.
Proyek ini dikerjakan pelaksana jaringan sumber air Brantas pada tahun 2020.