BANDARKEDUNGMULYO, KabarJombang.com- Petani Lombok di Desa Tinggar, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, dipastikan merugi. Pasalnya, ratusan hektar lahan lombok miliknya, terendam air banjir.
Salah seorang petani setempat Imam Yahdi (53) mengatakan, banjir yang merendam tanaman lombok petani akibat Senin (2/11/2020) petang diguyur hujan lebat sekitar dua jam.
“Hujan dari Maghrib hingga sekitar jam delapan (pukul 20.00 WIB),”ujar Imam kepada KabarJombang.com, Selasa (3/11/2020).
Akibat hujan lebat tersebut, lanjut Imam, saluran yang ada di areal lahan lombok tidak bisa menampung dan mengakibatkan banjir yang merendam tanaman lombok petani.
Dikatakan Imam, lombok yang berumur sekitar dua bulan itu, kini mulai berbuah. Namun, akibat terendam banjir, petani harus memanennya sebelum waktunya dengan cara dicabuti batangnya.
“Sekitar dua puluh hari harga lombok sebesar Rp 20 ribu perkilo gramnya. Kalau sekarang kondisi seperti ini, paling harganya sekitar Rp 5 ribu perkilo gram. Itupun kalau tengkulak mau, “kata Imam.
Menurut Imam, lahan lombok yang terendam banjir ratusan hektar luasnya. Bisa dipastikan tanaman lombok tersebut mati.
“Karena tanaman lombok tidak mau banyak air, dipastikan tanaman lombok yang terendam banjir ini mati semua. Petani pun bakal merugi ratusan juta rupiah, bahkan bisa lebih, “terangnya.
Imam menambahkan, karena banjir seperti ini hampir setiap kali hujan lebat terjadi. Petani berharap ada solusi dari pihak terkait agar tidak terjadi banjir yang berakibat merugikan petani.