Puluhan Tahun Pabrik Plastik Plosokerep Jombang Berdiri, Warga Tak Terima Kompensasi

Ilustrasi pencemaran lingkungan.
Ilustrasi pencemaran lingkungan.
  • Whatsapp

SUMOBITO, KabarJombang.com – Polemik Pabrik Plastik di Plosokerep, Kecamatan Sumobito, masih bergulir. Bahkan sampai saat ini, belum ada keputusan antara kedua belah pihak.

Camat Sumobito, Mustagfirin mengatakan akan dijadwalkan ulang pertemuan antara kedua belah pihak, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga

Sementara petemuan kemarin, belum ada kesepakatan. Sebab permintaan dari warga dengan pemilik pabrik belum mencapai titik temu.

“Mangkanya, nanti hari Kamis ada pertemuan kembali. Pokonya hari Kamis sudah ada deal kesepakatan. Karena kita sudah beberapa kali mediasi kok belum ada kesepakatan,” katanya.

Pihaknya mengatakan, bahwa mediasi telah dilakukan sudah beberapa kali dan menguras waktu. Terlebih masih banyak pekerjaan yang menurutnya yang harus dikerjakan.

“Kok belum ketemu kesepakatan, kan kita juga banyak pekerjaan yang lainnya. Kami menyarankan agar lawyer (kuasa hukum) sama pendampingnya agar komunikasi supaya tinggal ada pemaparan yang sudah deal,” tambahnya.

Disinggung terkait masalah izin pabrik, pihaknya mengatakan jika pabrik yang tengah berdiri saat ini sudah 23 tahun beroperasi dan memastikan terkait perizinan sudah lengkap.

“Jelasnya untuk perizinan untuk kedua pabrik silahkan kroscek ke dinas perizinan. Kemudian untuk saat ini kedua pabrik belum beroperasi, karena belum ada kesepakatan,” jelasnya.

Mustagfirin menekankan agar kedua belah ada kesepakatan, diantaranya keinginan warga terpenuhi dan tenang. Sebaliknya pabrik juga dapat beroperasi karena membutuhkan pemasukan.

“Insyaallah besok, mudah-mudah ada kesepakatan, kita mencari jalan tengahnya InsyaAllah bisa,” pungkasnya.

Sementara menurut pengakuan warga berinisal DK, bahwa tidak ada bentuk kompensasi atau CSR yang diberikan kepada warga sekitar. Hanya saja ketika ada event desa seperti acara Agustus masyarakat sekitar pabrik menyodorkan proposal.

“Satu tahun kita gak ada kompensasi, cuma kalau Agustusan ya minta pakek proposal. Mangkanya kita saat ini satu RW menginginkan kompensasi. Kemarin juga gitu ketika Corona waktu Idul Fitri pembagian sembako hanya dua RT yang dapat lainnya tidak,” pungkasnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

TIMELINE BERITA

Berita Terkait