KABAR JOMBANG – Gus Hendrik, salah satu ahli ilmu kanuragan, menunjukan kemampuaannya untuk meramal siapa yang bakal terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah (Ketua Umum/Ketum) di Muktamar NU ke-33 ini, Sabtu (1/8/2015) siang, di halaman kantor PWI Jombang dan Suara Jombang (dulu RKPD).
Gus Hendrik beraktrasi menggunakan tenaga dalam, dengan batu seberat 1,5 kwintal, hanya disanggah dengan tongkat kayu. Tapi tongkat kayu tidak langsung berdiri diatas tanah, tapi masih diberi gelas. Berjam-jam, tongkat yang ditumbangi batu tersebut tidak roboh.
Sudah begitu, Gus Hendrik menaruh foto KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU, KH Sholahuddin Wahid, Pengasuh Ponpes Tebuireng, dan KH As’ad Said Ali, Wakil Ketua PBNU).
“Nanti foto yang jatuh terlebih dulu itu yang tidak jadi,” selorohnya.
Dan ternyata, hanya foto Wakil Ketua PBNU yang bisa bertahan. Sementara foto KH Said Aqil Siroj jatuh duluan, disusul foto KH Sholahuddin atau Gus Sholah.
Gus Hendrik yang dikawal anak buahnya tersebut menjelaskan, ilmu yang digunakannya ini warisan pendiri NU. Karena itu, dia tidak segan-segan beratraksi di Muktamar NU,
“Ilmu ini warisan pendiri NU, dulu zamannya kiai pendiri NU masih harus menghadapi ilmu ilmu kanuragan seperti ini. Karena itu, Beliau-beliau para pendiri NU itu disegani,” katanya.
Penulis : Abah Ran
Editor : Kabar Jombang