Polres Jombang Mulai Dalami Meninggalnya Atlet Tinju Bondowoso

Pertandingan cabor tinju Porprov Jatim 2023 di Auditorium Undar Jombang. 
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Polisi mulai mendalami kasus meninggalnya atlet tinju Kontingen Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto (15) saat menjalani pertandingan lanjutan Cabor Tinju Porprov 2023 di Jombang.

Meninggalnya atlet muda ini sontak menjadi perhatian publik. Pasalnya, Farhat yang tengah bertanding sempat pingsan di tengah pertandingan dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga

Namun, Farhat meninggal dunia karena pendarahan otak yang dialaminya. Kepolisian menyebut jika saat ini pihaknya tengah mendalami peristiwa ini.

Bahan dan keterangan sejumlah perangkat pertandinhan tinju, sampai pihak rumah sakit yang merawat Farhat juga tengah dikumpulkan dalam penyelidikan dan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan).

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto, menuturkan jika pihaknya juga sudah meminta keterangan dari tim medis RSUD Jombang yang menangani Farhat.

“Karena pihak rumah sakit yang menangani Farhat, memberi perawatan medis,” ucapnya, Rabu (13/9/2023).

Selain meminta keterangan dari pihak rumah sakit, pihaknya juga akan merencakan pemeriksaan kepada pihak lain, yakni keluarga atlet yang meninggal.

Untuk diketahui, atlet tinju kontingen Bondowoso meninggal dunia usai pertandingan tinju Porprov VIII Jatim 2023 di Auditorium Universitas Darul Ulum, Jombang.

Peristiwa tersebut terjadi Senin (11/9/2023) lalu. Ketika itu, Farhat Mika Rahel Riyanto bertanding melawan atlet tinju dari Blitar.

“Pertandingan berjalan biasa saat itu korban bertanding melawan atlet dari Blitar. Korban tumbang di ronde ketiga, padahal di ronde pertama dan kedua unggul. Mungkin karena unggul jadi mungkin terlalu dipaksa, sehingga tidak fokus dan terkena pukulan dan sempat sempoyongan juga,” ucap M Jono, selaku Pengurus Pertina Jombang, Rabu (12/9/2023).

Jono mengutarakan, bahwa posisinya saat itu Farhat sudah kejang dan sulit untuk bernafas, pada waktu itu juga sempat koma. Ketika itu pun pelatihnya langsung mengangkat bendera putih yang tandanya menyerah karena atletnya dalam kondisi kritis. Setelah itu, korban dibawa ke rumah sakit.

“Pasien datang ke IGD RSUD Jombang tanggal 11 September 2023 Pukul 15.30 WIB dengan diantar Tim P3K bersama seorang pelatih dalam kondisi tidak sadar setelah pertandingan tinju,” katanya.

Diduga, petinju muda itu meninggal karena perdarahan otak setelah bertanding pada ronde ketiga melawan atlet tinju Kabupaten Blitar di partai ke empat, pada Senin (11/9/2023).

”Dia meninggal pada sekitar pukul 02.30 WIB, observasi dua jam, baru kemudian dibawa pulang ke Bondowoso,” katanya melanjutkan.

Jono mengatakan, Farhat Mika Rahel Riyanto petinju Bondowoso, yang turun di kelas 46 kilogram melawan I Putu Nandikeswara Adnya dari Kabupaten Blitar di partai ke empat.

Akibat insiden ini, pertandingan Porprov Jatim 2023 Cabor Tinju di Jombang. Cabor tinju dihentikan sementara. Melansir Kominfojatimprov.go.id, kabar ini pun sampai di telinga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa.

Ia pun meminta pertandingan cabor tinju dalam Porprov VIII/2023 yang berlangsung di Kabupaten Jombang dihentikan. Keputusan ini diambil berdasarkan koordinasi dengan KONI Jatim.

“Pertandingan cabor tinju yang digelar di Jombang kami hentikan. Tidak ada kelanjutannya,” ujar Ketua KONI Jatim, M Nabil melalui siaran pers resmi Bidang Media dan Humas KONI Jawa Timur, Selasa (12/9/2023).

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait