JOMBANG, KabarJombang.com – Terkait dengan bebasnya warga beraktivitas di alun-alun Jombang. Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang menunggu keputusan dari Bupati Jombang, untuk menutup seluruh akses di alun-alun Jombang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang, Hartono menyatakan, bahwa untuk kegiatan CFD (Car Free Day) yang biasanya dilakukan dialun-alun oleh masyarakat setiap hari Minggu bukan ranahnya Dishub. Namun, katanya adalah bagian dari tanggungjawab Satpol PP.
“Sementara, Dishub bertanggungjawab di Jalan Wahid Hasyim dan membantu dalam kelancaran lalu lintas saja,”ujarnya Senin (10/8/2020).
Menurutnya, selama belum ada perintah dari Bupati untuk mengadakan CFD maka tidak akan dilaksanakan CFD.
“CFD kan penutupan jalan, jadi untuk kawasan alun-alun sudah ranahnya dari SatpolPP,”tandasnya.
Namun, lanjutnya, jika Bupati ingin alun-alun ditutup maka Dishub akan melakukan penutupan.
Dikatakan, SK CFD di Jalan Wahid Hasyim yang merupakan wewenang dari Dishub, telah dicabut pada bulan Maret sejak adanya pandemi Covid-19 di Jombang, sehingga CFD ditiadakan.
Untuk aktivitas masyarakat sendiri, dikatakan Hartono tidak ada larangan, yang penting jalan tidak ditutup.
Karena tambah Hartono, di tengah pandemi ini disarankan untuk berolahraga dengan tetap berjaga jarak, memakai masker.
Ditegaskan, jika melarang olahraga malah kliru. Karena katanya lagi, dengan olahraga imunitas akan terjaga dengan baik.
“Kalau dalam kegiatan CFD masyarakat masih banyak yang tidak menggunakan masker maka itu ranahnya Satpol PP. Sedangkan Dishub hanya membantu kelancaran lalu lintasnya saja,”tandasnya.
Dijelaskan, Dishub hanya berwenang untuk membantu baik dari pihak Kepolisian dan Satpol PP serta pihak-pihak lainnya.
“Dulu awal-awal kasus pandemi di Jombang, alun-alun memang pernah ditutup. Dan saat zona kuning alun-alun kembali dibuka. Akhirnya sekarang mulai ramai kembali,”pungkasnya.
