BANDARKEDUNGMULYO, KabarJombang.com- Pengungsi korban banjir Bandarkedungmulyo, mengkhawatirkan nasibnya setelah kembali ke rumah.
.”Kepikiran gimana setelah ngungsi dan kembali kerumah. Kalau disini masih bisa makan dan masih bisa bertahan, tapi setelah ini yang mikir.”tutur Suryani warga Manisrenggo Sabtu (6/2/2021).
Menurutnya, para pengungsi mengkhawatirkan nasib yang akan mereka jalani kembali dengan keadaan rumah usai direndam banjir
Suryani bersama warga yang lain khawatir dan sedih dengan keadaan rumah yang tidak diketahui setelah ditinggal mengungsi karena banjir.
“Sedih saja, kayak kasur, lemari, baju, dan barang-barang lain gimana habis kena banjir. Kepikiran masih bisa dipakai gak, kalau gak bisa dipakai harus beli pakai uang apa.”jelasnya.
Diungkapkan, kondisi memikirkan nasib rumah dan kehidupan setelah banjir menjadi pemicu beberapa warga di pengungsian.
“Orang-orang itu mikir bagaimana setelah banjir, makanya banyak yang darah tinggi karena mikir,”jelasnya.
Mengenai pakaian yang disiapkannya, dikatakan Suryani hanya membawa tiga potong dan belum tahu untuk pakaian selanjutnya jika habis karena pakaian yang di rumahnya juga terendam.
“Bawa cuma tiga potong, habis ini kalau habis ya gak tahu lihat nanti. Soalnya yang di rumah pasti basah,”katanya.
Dirinya berharap jika warga pengungsi kembali melakukan aktifitas mereka di rumah, bantuan akan diberikan untuk meringankan beban.
“Harapannya semoga setelah kembali kerumah ada bantuan yang diberikan. Karena habis balik rumah kondisi pasti rusak dan basah gak tahu bisa dipakai lagi atau tidak,”ungkapnya.
Diketahui, bahwa Suryani dan beberapa warga lain mulai mengungsi di Balaidesa Gondangmanis sejak Kamis (4/2/2021) setelah luapan air akibat jebolnya dam Besuk dan Brawijoyo merendam rumah mereka.