Pelaku Gangster Perlu Pendampingan dan Edukasi

Ilustrasi gangster. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Di zaman yang semakin berkembang dan modern ini, semakin beragam pula tingkah laku serta masalah yang ada di lingkungan sosial terutama remaja.

Perkembangan tidak selalu membawa hal positif, ada pula hal negatif yang dapat menyeret remaja dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini bisa membawa dampak buruk bagi pertumbuhan anak remaja bahkan dapat memberikan dampak buruk bagi orang lain juga.

Baca Juga

Pergaulan bebas yang dilakukan remaja biasanya bagian dari eksistensi diri, pelampiasan emosi atau rasa kecewa yang dialami. Adapun macam pergaulan bebas seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, mabuk, dan kenakalan remaja lainnya.

Pelaku dari kenakalan remaja ini didominasi anak-anak dibawah umur dimana pelaku kenakalan remaja ini memasuki masa remaja. Pada masa ini biasanya sering timbul masalah karena remaja berada pada masa peralihan dimana seorang remaja tidak lagi bisa disebut anak-anak juga belum bisa disebut sebagai orang dewasa.

Remaja sering kali merasa dirinya sudah mandiri padahal pada kenyataannya ia belum bisa menyelesaikan masalah sendiri dengan matang. Sehingga banyak remaja yang akhirnya menemukan bahwa cara penyelesaian masalahnya tidak selalu tepat sesuai dengan harapannya.

Pendamping Remaja Woman Crisis Center (WCC) Kabupaten Jombang, Priwahyu menjelaskan bahwa pihaknya pernah mendampingi anak-anak yang masih tergabung dalam komplotan gangster.

Priwahyu mengatakan saat mendampingi para pelaku gangster tersebut, para pelaku masih berusia dibawah 18 tahun. Sehingga perlu pendampingan dan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan pemulihan trauma psikologis.

“Kebanyakan mereka pelaku gangster adalah anak-anak. Mereka belum bisa berfikir lebih kritis dari orang dewasa. Sehingga mereka perlu pendampingan dan edukasi tentang dampak dari apa yang mereka yang melakukan aksi genster,” terangnya, Kamis (7/11/2024). (Rebeca).

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait