Kobra Jawa Teror Warga Watugaluh

Rudi Hidayatullah bersama warga saat berusaha menangkap ular yang sempat masuk ke dalam rumah warga di Desa Watugaluh Kecamatan Diwek, Jombang.
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com – Teror ular kobra dialami warga di Desa Watugaluh Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Mereka heboh dengan banyaknya bayi dan induk ular kobra yang berkeliaran di area pemukiman setempat.

Warga yang khawatir reptil berbisa ini masuk ke dalam rumah mereka pun akhirnya melapor kepada perangkat Desa dan petugas di Kecamatan.

Baca Juga

Dari laporan itu, sejumlah Perangkat Desa dan petugas Satpol PP Kecamatan Diwek langsung turun melakukan penyisiran di sekitar rumah salah satu warga yang disinyalir menjadi sarang.

Upaya penyisiran yang dibantu oleh salah satu anggota komunitas pecinta reptil (Reptiler) ini pun akhirnya membuahkan hasil. Dua ekor induk ular Kobra Jawa (Naja Sputatrix) berukuran cukup besar ditemukan bersembunyi di sekitar tumpukan kayu di kebun milik salah satu warga. Agar tidak membahayakan ular berwarna hitam ini pun kemudian ditangkap dan dimasukkan ke dalam sebuah kantong.

Sekdes Watugaluh, Achmad Subkhan membenarkan adanya keresahan warga terkait teror ular kobra dalam beberapa hari terakhir. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warganya, pihaknya berupaya merespon dengam cara menyisir.

“Selain kami sisir kami juga minta warga membersihkan tempat-tempat yang kotor, karena ular ini kan berbahaya dan racunya mematikan,” terangnya.

Sementara, salah satu reptiler yang turut andil melalukan penyisiran, Rudi Hidayatullah sempat mengalami kesulitan saat menaklukkan dua ekor indukan Kobra Jawa itu. Ular berbisa itu berusaha melawan dengan terus mengembangkan leher dan menyemburkan bisa ke arahnya. Bahkan, semburan bisa ular berbahaya itu hampir mengenai matanya. Beruntung, bisa ular tak sampai masuk lebih dalam. Beberapa menit kemudian, ular berhasil ditangkap.

 

Rudi Hidayatullah menangkap induk ular Kobra Jawa, di Desa Watugaluh Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Rudi mengatakan, ular yang baru saja dia tangkap ini rencananya akan dia bawa pulang untuk dirawat sendiri di rumahnya. “Semburan bisanya ini yang berbahaya, kalau kena mata bisa menyebabkan kebutaan, makanya ketika ini masuk ke pemukiman warga, ini yang mengkhawatirkan,” ungkapnya.

Rudi pun mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan rumahnya. Agar ular Kobra Jawa ini tak sampai berkembang biak di sekitarnya. Mengenai banyaknya Bayi Kobra yang akhir-akhir ini berkeliaran, Rudi menjelaskan, bahwa Bulan Desember ini merupakan bulan di mana telur ular mulai menetas. Dia menyebut perkembangbiakan ular kobra jawa terjadi pada sekitar akhir bulan November, Desember sampai Januari.

“Karena ular itu akan menempati tempat yang cenderung banyak sumber makanannya seperti tikus, maka baiknya kita bersihkan tempat yang banyak dihuni sumber makanan ular itu sendiri,” jelasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait