Kesal Tak Dibenahi, Jalan Raya Berlubang Ditanami Pohon Pisang

Jalan raya di Desa Gajah Kecamatan Ngoro, ditanami pohon pisang oleh warga sekitar. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

NGORO, (kabarjombang.com) – Warga Desa Sidowarek dan warga Desa Gajah, Kecamatan Ngoro, terpaksa harus menanam pohon pisang di tengah jalan raya yang menghubungkan antara Kecamatan Diwek dan Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang.

Hal ini terpaksa dilakukan warga sebab jalan yang menghubungkan beberapa desa ini rusak parah dan sudah tak layak untuk dilewati. Selain itu, menurut salah satu warga desa setempat, sering terjadi kecelakaan yang diakibatkan jalan berlubang.

Baca Juga

Julis (50) salah satu warga yang rumahnya berada di pinggir jalan raya Desa Gajah mengatakan, warga terpaksa menanam pohon pisang di tengah jalan, sebab warga sekitar geram dengan banyaknya kejadian kecelakaan yang mengakibatkan pengendara terjatuh saat melintas di malam hari.

”Ini luapan emosi warga sekitar, sebab sampai saat ini banyak pengguna jalan terjatuh saat melintas dan terjerembab lubang yang kedalamannya mencapai 15 cm,” ujarnya saat ditemui di depan rumahnya, Minggu (13/3/2016).

Menurutnya, sepanjang jalan sejauh kurang lebih mencapai 5 kilometer tersebut banyak lubang-lubang yang menganga dengan berbagai diameter kedalaman dan lebar lubang yang ada di jalan. Di sekitar desa ini saja kalau dihitung banyaknya lubang mencapai puluhan. Apalagi di malam hari tidak ada penerangan lampu di jalan tersebut. Hal ini yang memperparah kondisi jalan tersebut, sehingga rawan sekali pengendara terjatuh karena terperosok lubang tersebut.

“Kita memang tanami dua pohion pisang di jalan yang lubangnya begitu dalam dan besar diameternya. Ini kita lakukan agar pemerintah segera membenahi jalan yang sudah tak layak ini,” kata Bagus, salah satu warga Desa Sidowarek.

Selian itu, banyaknya truk bermuatan berat yang melintas di jalan alternatif antara dua Kecamatan tersebut, memperparah kerusakan jalan. “Setiap hari ratusan truk muatan pasir lewat disini. Kemungkinan hal tersebut juga sebagai penyebab rusaknya jalan semakin parah,” katanya mempertegas.

Sampai saat ini, lanjut Bagus, sudah 5 pengendara kendaraan yang terjatuh akibat lubang jalan yang begitu besar dan dalam. “Saudara saya saja kemarin terjatuh dan hingga saat ini masih dalam proses peyembuhan pada kakinya. Saat mengendarai motor dia terperosok di lubang tersebut,” ungkapnya. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait