Kerap Ambil Penumpang di Pinggir Jalan, Sopir Angkudes Jombang – Ploso Blokir Bus

Mobil angkutan pedesaan jurusan Jombang - Ploso, berhenti beroperasi.
  • Whatsapp

PLOSO, KabarJombang.com – Puluhan mobil angkutan pedesaan (Angkudes) jurusan Jombang – Ploso berhenti beroperasi. Mereka memarkir mobilnya secara berjajar di bahu jalan Abdurrahman Saleh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, atau depan PG Djombang Baru, Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.

Sementara sopir angkudes warna hijau itu, berkumpul di pinngir jalan raya jurusan Jombang – Ploso itu. Mereka libur mengangkut penumpang karena mereka menghalau setiap bus ukuran medium jurusan Jombang – Babat.

Baca Juga

Mereka melakukan hal demikian, sebagai bentuk protes terhadap bus tersebut yang kerap mengambil penumpang jarak dekat serta di pinggir jalan raya.

Salah satu koordinator paguyuban angkudes trayek Ploso – Tapen, Sabin mengatakan, aksi pemblokiran pada bus jurusan Jombang-Babat, sebagai bentuk protes sopir angkudes. Mereka geram dengan ulah bus yang kerapkali mengambil penumpang jarak dekat.

“Harusnya, bus AC mengambil penumpang di terminal atau di halte. Yang terjadi, malah mengambil penumpang di pinggir jalan, yang tak jauh dari terminal. Hanya berjarak 10 meter dengan terminal Ploso,” ungkapnya.

Sebelum aksi digelar pagi itu, lanjut Sabin, dirinya bersama rekan sopir angkudes sudah melaporkan hal tersebut ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang.

Kemudian oleh Dishub, akan difasilitasi pertemuan antara perusahaan otobus (PO) dengan paguyuban sopir angkudes.

“Tapi hingga saat ini belum terjadi pertemuan. Karena desakan teman-teman juga, akhirnya aksi pemblokiran bus trayek Babat – Jombang pun kami lakukan. Kami berharap, Dishub segera menyelesaian persoala ini. Jangan sampai berlarut-larut,” papar Sabin.

Sabin juga mengaku, aksi kali ini sudah mendapat persetujuan dari Dishub Jombang. “Kami sudah laporan ke Pak Eko Dishub. Dan kami diizinkan dengan catatan harus tertib, tidak boleh anarkis,” sambungnya.

Sementara Totok, salah satu sopir angkudes mengaku, kerap tidak mengangkut penumpang lantaran bus tersebut berulah seperti itu. Hal itu, lanjutnya, dialami serupa oleh rekan sopir lainnya.

Dari kejadian ini, kata Totok, pendapatan mengangkut penumpang menurun drastis setiap harinya. Belum lagi, target setoran yang tidak bisa dia penuhi, akibat kejadian itu.

“Bus trayek Jombang – Babat itu dengan seenaknya mengambil penumpang di pinggir jalan. Makanya kami protes seperti ini. Karena kami juga mencari makan untuk istri dan anak. Juga membayar setoran dan pajak kendaraan. Kami harap Pemkab Jombang, turun tangan mengatasi hal ini,” ungkapnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait