Kenduri Durian Habiskan APBD Rp 160 Juta, Pegawai Masih Diwajibkan Sumbang Buah Durian

Kemeriahan kegiatan kenduri durian yang diselengarakan di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Minggu (27/3/2016) waktu lalu, ternyata memunculkan fakta lain. (FOTO: ANT-IST)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Kemeriahan kegiatan kenduri durian atau lebih dikenal disebut “Kenduren Durian” yang diselengarakan di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Minggu (27/3/2016) waktu lalu, ternyata memunculkan fakta lain.

Bagaimana tidak, meski sudah menghabiskan APBD sebesar Rp 160 juta untuk acara tersebut, namun, untuk memenuhi banyaknya buah durian yang disajikan untuk pesta masih dibebankan kepada para pegawai di Kecamatan Wonosalam.

Baca Juga

Tak tanggung-tanggung, menurut data yang dihimpun, setiap pegawai diwajibkan untuk menyetorkan buah durian untuk memenuhi 2016 durian yang disajikan untuk pesta. “Setiap pegawai diwajibkan minimal membawa 2 biji durian. Itu pun berdasarkan surat edaran yang kita terima,” ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, Rabu (4/5/2016).

Bahkan dirinya merinci, bahwa semua pegawai yang ada di Kecamatan Wonosalam diwajibkan untuk menyetorkan buah durian tersebut, untuk kebutuhan pesta durian. “Menurut pemberitahuan melalui edaran, para guru, PNS, dan juga perangkat desa di beberapa desa yang ada di Wonosalam. Mereka seolah “diwajibkan” membawa minimal 2 buah durian, yang kemudian dikumpulkan di beberapa titik yang sudah ditentukan,” bebernya.

Lebih lanjut, menurutnya, sebelum acara berlangsung semua pegawai memang diberikan pemberitahuan semacam itu. “Jadi semua disuruh membawa minimal 2 buah durian. Katanya sih biayanya tidak mencukupi untuk mengisi tumpeng raksasa,” ujarnya sambil mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang, Sustiyonadi mengatakan, kegiatan Kenduri Durian 2016 memang dibiayai Pemkab Jombang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Benar, semua dibiayai melalui APBD sekitar Rp 160 juta. Itu sudah dipotong pajak,” katanya saat dikonfirmasi KabarJombang.com via ponselnya.

Menurutnya, Pemkab Jombang membiayai kegiatan dihelat tiap tahun tersebut, sejak tahun berikutnya Kenduri Durian pertama kali digelar. “Dibiayai rutin tiap tahun. Namun yang pertama diadakan itu bukan dari APBD,” paparnya.

Seperti diketahui, gelaran KenDuren Durian 2016 yang diselenggarakan Pemkab Jombang tersebut, ditandai dengan adanya tumpeng raksasa setinggi empat meter berisi 2.016 biji durian disiapkan panitia. Jumlah itu sesuai dengan angka tahun 2016. Selain itu, ada 9 tumpeng berisi sejumlah durian dari 9 desa di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang turut memeriahkan festival ini. (ari/rief)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait