Jenazah Warga Gudo Korban KKB Papua, Dedik Imam Pamujo Dimakamkan Diluar Jombang

Jenazah korban pembantaian KKB Papua, Dedik Imam Pamujo tidak dimakamkan di Gudo, Jombang.
Jenazah korban pembantaian KKB Papua, Dedik Imam Pamujo tidak dimakamkan di Gudo, Jombang.
  • Whatsapp

GUDO, KabarJombang.com – Jenazah Dedik Imam Pamujo (sebelumnya tertulis Dedi Pamuji), warga Desa Gempollegundi, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kampung Kribun, Distrik Dekai, Minggu (23/8/2021) tidak dimakamkan di tempat tinggalnya.

KepalaDesa Gempollegundi melalui Kepala Dusun tempat korban tinggal, Feri Hadiwijaya mengatakan dari informasi yang diterimanya, jenazah korban penembakan KKB Papua, Dedik Imam Pamujo dimakamkan di luar wilayah Kabupaten Jombang.

Baca Juga

“Memang benar beliau (Dedik Imam Pamujo, korban pembantaian KKB Papua) warga Desa Gempollegundi, Kecamatan Gudo. Jenazahnya tidak dimakamkan disini, tapi luar Kabupaten Jombang. Entah mana dimana, tidak tau pasti,” kata Feri menjelaskan kepada KabarJombang.com, Kamis (26/8/2021).

Diungkapkannya, warga Jombang korban pembantaian KKB Papua, Dedik Imam Pamujo kelahiran Madiun. Namun, Feri tidak ingin menebak tempat pemakamannya karena tidak mendapat informasi secara pasti.

“Kalau dari data yang ada memang (Dedik Imam Pamujo, korban KKB Papua, warga Jombang) kelahiran Madiun, cuma kami tidak ingin memberikan info yang salah karena memang tidak tahu,” jelasnya seraya menegaskan.

Mengenai kabar meninggalnya warga Desa Gempollegundi, Kecamatan Gudo, Dedik Iman Pamujo sebagai korban KKB di Papua, Feri mengaku mengetahui dari sejumlah pemberitaan yang telah ada mengenai hal tersebut.

“Awal tahu mengenai kabar itu dari Pak Carik lewat Whatsapp ada pemberitaan mengenai hal tersebut, dan dari pihak keluarga tertutup tentang hal itu,” tuturny

Sosok Dedik Imam Pamujo, Korban KKB Papua, Kelahiran Madiun

Diungkapkan Feri, Dedik Imam Pamujo, menjadi warga Desa Gempollegundi, Kecamatan Gudo setelah menikahi gadis setempat.

Feri mengaku tidak mengetahui tentang korban karena bekerja di luar Pulau Jawa yakni Papua.

“Kalau gak salah sekitar 9 tahun yang lalu bekerja di Papua dan menikahi orang sini, hanya saja kami juga jarang bertemu karena tempat bekerjanya yang jauh dan jarang di rumah,” katanya.

Pun demikian dengan kronologi korban meninggal pembantaian KKB Papua hingga proses perjalanan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir tidak diketahui pihaknya.

“Tidak tahu tentang itu kami, yang katanya diterbangkan dari Papua ke Surabaya dan ke Jombang bagaimana juga kami tidak tahu karena tidak dimakamkan disini,” ungkap Feri memungkasi.

Dedik menjadi korban keganasan KKB Papua dengan luka tembak serta tubuhnya dibakar bersama mobil yang dibawanya saat bekerja pada PT Indo Papua di wilayah Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Minggu (23/8/2021) sekir pukul 17.00 WIT.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait