Isteri Gus Dur : “Keragaman Membuat Kita Kaya”

Ibu Sinta Nuriyah saat menghadiri acara silahturahmu kebangsaan dan buka puasas bersama di Dusun Wungurejo, Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. (FOTO: ARI)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Konflik bernuansa agama dan identitas yang ada di Indonesia membuat keprihatinan tersendiri bagi Sinta Nuriyah (istri almarhum Gus Dur,red). Hal ini diungkapkannya saat menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan dan Buka Puasa Bareng di GKJW Dusun Wungurejo, Desa Ngampungan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang.

Dalam bicaranya, pihaknya mengangap bahwa adanya perbedaan keyakinan tidak bisa lagi digunakan sebagai alasan untuk saling melukai. Jika hal tersebut tetap dilakukan, maka kondisi di Indonesia saat ini masih memprihatinkan.

Baca Juga

Menurutnya, keragaman justru menjadi basis kita memperjuangkan keadilan bagi yang tertindas. “Keragaman membuat kita kaya,” terang Sinta Nuriyah, Kamis (30/6/2016).

Tak hanya itu, acara yang diselenggarakan di halaman Balai Dusun Wungurejo, depan GKJW Bareng ini berlangsung dalam suasana keberagaman yang akrab. Selain dihadiri warga sekitar, acara tersebut juga diikuti oleh semua perwakilan agama dan aliran kepercayaan yang berbeda. Alhasil hal tersebut membuat kesan tersendiri oleh Ibu Negara ke 4 ini.

“Saya sangat gembira, Jombang bisa mempelopori harmoni antar agama. Semua hidup saling menghormati,” ungkap ibu empat putri ini.

Meski begitu, di lokasi tersebut menimbulkan keromantisan antar umat beragama. Terlihat komunitas Islam dan Kristen setempat bahu-membahu mempersiapkan berbagai kebutuhan acara, termasuk melayani buka puasa. Shalawat badar dari Muslimat setempat menyambut kedatangan rombongan Ibu Sinta Nuriyah.

Sebelumnya, berbagai kidung perdamaian dan lagu-lagu kebangsaan dimainkan oleh grup band pemuda GKJW, “Motivasi kami menyebarkan Islam ramah, toleran, dan berpihak kepada kaum mustadz’afin,” jelas Aan Anshori dari Jaringan GUSDURian Jombang. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait