JOMBANG, KabarJombang.com- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bulan Februari 2021 ini beberapa wilayah di Jawa Timur berpotensi curah hujan dengan intensitas lebat.
Curah hujan tinggi yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, sehingga berpicu terjadinya bencana itu juga diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Jombang..
Berdasarkan hasil rilis dilaman bmkg.go.id menerangkan, bahwa Jatim merupakan salah satu wilayah yang prakiraan cuaca berbasis dampak (Impact Based Forecast – IBF). Hal itu berpotensi banjir bandang pada periode tanggal 10 hingga 11 Februari 2021 berstatuskan siaga.
Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan BIG, jika wilayah sebagian kecil Jawa Timur (bagian timur) perlu waspada. Demikian itu karena diprediksi berpotensi banjir dengan kategori menengah pada Dasarian II Februari (sepuluh hari ke-2) di bulan Februari 2021.
Begitupun dengan potensi pertumbuhan awan cumulonimbus (Cb) di wilayah udara Indonesia dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75% (OCNL / Occasional) untuk periode tanggal 8 hingga 14 Februari 2021.
Diperkirakan akan terjadi siaga bencana ini, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, mengimbau agar masyarakat waspada dan berhati-hati terkait dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca yang ekstrem.
“Jadi kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” kata Guswanto, melalui siaran pers dilaman bmkg.go.id, Kamis (11/2/2021)
Dikonfirmasi terpisah, Senior Tagana Jombang, Sutris atau yang dikenal Nino, mengatakan, puncak hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Jombang, pihaknya belum menerima update terbaru dari BPBD Provinsi.
“Jadi wilayah di Jombang mana saja yang diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas tinggi saya belum bisa pastikan,” kata Sutris kepada KabarJombang.com, Kamis (11/2/2021).
Namun, untuk puncak hulu sungai Konto begitupun dengan puncak Wonosalam hari ini berkabut. Dan belum diketahui akan terjadi hujan lebat atau tidak dalam satu hari ini.
“Kemungkinan baru bisa kita lihat dua sampai tiga hari kedepan atau besok, lebat tidaknya hujan,”ungkapnya.
Ia juga menambahkan berdasarkan rilis dari BMKG pada Dasarian II Februari jika Jatim siaga khususnya Kabupaten Jombang.
“Untuk bencana yang akan terjadi dan sudah terdeteksi saat ini yaitu longsor di Wonosalam. Karena di Jarak, Wonosalam ada beberapa titik yang terpantau tanahnya retak. Jadi jika terjadi hujan lebat dan retakan itu teraliri air maka akan terjadi longsor,” tandasnya.
