KABAR JOMBANG – Ketua Panitia Daerah Muktamar NU Ke-33, Saifullah Yusuf, mengucapkan terima kasih kepada seluruh muktamirin yang telah hadir di Jombang, Jawa Timur. Dalam sambutannya, dia mengatakan gelaran Muktmar kali ini adalah yang Ke-12 digelar di Jawa Timur.
“Ini Muktamar sudah 12 kali digelar di Jawa Timur, Pernah di Surabaya, Banyuwangi, Malang, Kediri, Situbondo, Madiun tempat kelahiran Pakde (Soekarwo), dan sekarang di Jombang,” ujarnya di Alun-Alun Kota Jombang, Sabtu (1/8/2015) malam.
“Madiun itu kalau terus, nyampek ke Madinah. Alhamdulillah Pakde Karwo ini Taqwa, yakni takut isteri tua,” guyon pria yang akrab dipanggil Gus Ipul disambut gelak tawa muktamirin.
Muktamar kali ini, kata Gus Ipul, tidak hanya diikuti utusan dan peninjau yang ada disini. Tapi masyarakat luas juga turut menyaksikan. “Ada muktamirin, in itu di dalam, dan juga muktamirot, out itu di luar,” guyonnya lagi.
Dalam laporannya, Gus Ipul menjelaskan, total jumlah panitia dan peserta dalam Muktamar Ke-33 ini mencapai 3.755 orang. “Peserta tidur di empat Pondok Pesantren, Tebuireng 954 peserta. Bahrul Ulum 954 peserta, di Mamba’ul Ma’arif Denanyar 955, di Darul Ulum Paterongan 954 peserta,” terangnya.
“Keluarga Ponpes Mamba’ul Ma’arif itu ada Pak Muhaimin Iskandar, yang merupakan cicit KH Bisri Syansuri. Adiknya Pak Halim Iskandar, Ketua DPRD Jatim. Saudara tuanya Jhony Iskandar, dan yang terkecil Jessica Iskandar,” guyon Gus Ipul dibarengi tawa hadirin.
Gus Ipul menambahkan, panitia menyiapkan bus sebanyak 25 unit, mobil 75 unit, dan 200 ojek untuk menfasilitasi muktamirin selama di Jombang. Tak hanya itu, untuk pengamanan Muktamar, kata Gus Ipul, panitia juga bekerja sama dengan sekitar 1.000 Banser dan 700 personel TNI-Polri.
“Panitia juga menyediakan posko kesehatan, mudah-mudah posko kesehatan itu tidak bermanfaat, artinya muktamirin sehat semua,” Gus Ipul kembali mengeluarkan joke.
Dalam sambutannya yang kerap guyon ini, Gus Ipul mengatakan Presiden Joko Widodo hadir di Muktamar NU ke-33 dengan mengenakan sarung. “Alhamdulillah Pak Presiden kali ini sarungan, jadi Pak Presiden sarungan menghormati orang NU, tapi saya pakai celana untuk hormati Pak Jokowi,” terangnya disambut tawa muktamirin.
Selain itu, Gus Ipul juga menyampaikan rasa baangga kepada sosok proklamator RI, Soekarno. Dia menyampaikan ungkapan Bung Karno kepada NU saat Muktamar Ke-23 tahun 1962 di Solo, Jawa Tengah, yang menurutnya begitu inspiratif. “Muktamar di Solo ke-23 tahun 1962, Bung Karno sampaikan pidato berjudul ‘Saya Cinta Sekali NU’, makanya kami gelar haul Bung Karno,” tandasnya. (rief)
