Gus Wachid, Adik Kandung Pengasuh Ponpes Tebuireng Wafat

Alm Gus Wachid.(istimewa)
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.comInnalillahi wainna ilaihi rojiun. Keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang dan Nahdlatul Ulama (NU) berduka.

Ini menyusul wafatnya KH Mochamad Abdul Wachid Mahfudz (Gus Wachid), adik kandung Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Sabtu (27/6/2020) malam.

Baca Juga

Sebelum wafat, Gus Wachid sempat dirawat beberapa hari di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.

Lulusan Pascasarjana Teknik Maritim di Technische Universiteit Delft Belanda ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Petrogras Jatim Utama sejak 30 Juli 2019.

Sebagai dzurriyah pendiri Nahdlatul Ulama, Gus Wachid juga mengabdikan diri menjadi Wakil Sekretaris PWNU Jatim sejak 2018.

Salah satu pengurus Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jawa Timur, Ustadz Ahmad Muntaha mengaku bahwa Gus Wachid merupakan sosok yang istimewa dan sangat bersahaja.

“Nasabnya mulia, profesionalitas kerjanya terbukti nyata, dan totalitas pengabdiannya menjadi teladan aktivis muda,” tulis Ustadz Muntaha di akun Facebook-nya.

Semasa hidupnya, dalam sejauh pergaulannya yang sangat terbatas dalam pertemuan formal maupun informal di PWNU Jawa Timur, dia menemukan teladan nyata dalam pengabdian senyap Gus Wachid.

Senada yang disampaikan Ketua Lembaga Perekonomian PWNU Jawa Timur Fauzi Priambodo mengatakan banyak kenangan yang tak lupakan ketika saat berdiskusi dengan Gus Wachid beberapa bulan sebelum pandemi Covid-19 menyambangi negeri ini.

“Almarhum Gus Wachid ini meminta untuk menyiapakan plan perkembangan ekonomi NU. Namun, saya belum sempat menindaklanjuti permintaan itu. Keburu disibukkan oleh pandemi,” kenang pria yang juga sempat diajak Gus Wachid ikut membantu pengembangan BUMD Jatim ini, Minggu (28/6/2020).

Dikatakan, almarhum Gus Wachid punya obsesi yang belum terwujud. Yakni kompleks PWNU Jatim dikembangkan menjadi tower atau gedung perkantoran profesional dan modern.

Tak tanggung-tanggung, dilengkapi dengan hotel syariah, pusat bisnis dan fasilitas pendukung lainnya.

“Kalau dilihat lokasinya dekat Masjid Al-Akbar Surabaya sangat strategis dan lahan yang tersedia masih luas untuk dibangunkan,” katanya.

KH Abdul Halim Mahfudz (Gus Lim), kakak kandung Gus Wachid, menuturkan pemakaman berjalan lancar.

Kakak kandungnya dimakamkan di Kompleks Makam Keluarga Pesantren Seblak pada minggu (28/6/2020) dinihari. Jenazah datang dari Surabaya pukul 00:30 WIB.

Prosesi pemakaman berakhir sekitar pukul 01:30 WIB dengan prosedur sesuai protokol kesehatan oleh Satgas Covid Kabupaten Jombang, dalam hal ini BPBD Jombang.

“Keluarga dan santri Seblak salat jenazah sebelum dimakamkan, lengkap dengan adzan dan talqin,” kata Gus Lim

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait