BANDARKEDUNGMULYO, KabarJombang.com- Warga empat desa di Bandarkedungmulyo yang terendam banjir, memilih mengungsi di tempat aman.
Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan diri dari rendaman banjir akibat jebolnya tanggul sungai Afvour Besuk dan Brawijoyo. Sebanyak empat desa yang terdampak banjir. Di antaraya Gondangmanis, Banjarsari, Brangkal, dan Bandarkedungmulyo.
Sejumlah warga memilih mengungsi ke tempat lebih aman untuk menyelamatkan diri dari tingginya air yang merendam permukiman mereka.
“Mau ngungsi karena rumah teredam air setinggi pinggang. Mengungsi dari kemarin, ini tadi kembali kerumah ambil baju ganti.”tutur Arifin warga Dusun Manisrenggo, di lokasi banjir Kamis (5/2/2021).
Arifin bersama istri dan anaknya mengungsi ke rumah saudaranya yang berada di tempat lebih tinggi dari titik banjir.
“Sebenarnya kan di Balaidesa ada pengungsian, tapi saya pilih ke saudara saja tempatnya agak tinggi dari titik banjir ini.”jelasnya.
Begitupun yang dilakukan Arifin dan istrinya, memilih meninggalkan tempat jualannya dan mencari tempat lebih aman.
“Kalau barang-barangnya gak apa apa terendam air, yang penting orangnya selamat dulu, ngungsi ke tempat yang aman.”katanya.
Dari pengakuan Arifin, banjir yang terjadi merupakan kejadian terparah setelah terakhir terjadi di tahun 1980 an.
“Dulu pernah banjir gini juga pas saya kecil kira-kira tahun 1980 an. Habis itu gak pernah gini lagi, terus baru sekarang ini banjir tinggi lagi.”ungkapnya.
Terlihat pantauan di lapangan, sejumlah orang telah dilakukan evakuasi oleh relawan. Dengan bantuan perahu karet yang ada untuk mengevakuasi sejumlah warga terdampak di Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, menuju tempat pengungsian di Balaidesa.