Dapur Umum Karantina Plosokerep Krisis Elpiji

Donasi warga sangat membantu ketercukupan bahan makanan. (Foto: Anggit Puji Widodo)
  • Whatsapp

SUMOBITO, KabarJombang.com – Kebutuhan gas elpiji di dapur umum yang menyangga kebutuhan konsumsi warga yang menjalani karantina di RT 2/RW 4 Desa Plosokerep, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang cukup tinggi.

Dalam sehari para relawan yang berkutat menyiapkan makanan di dapur umum itu rata-rata membutuhkan tiga tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram. Terhitung selama empat hari sejak dapur umum itu beroperasi pada Kamis (28/5/2020), relawan di sana sudah menghabiskana 11 tabung.

Baca Juga

Koordinator Keposkoan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Desa Plosokerep, Fahrur Rozy, mengatakan, sejauh ini kebutuhan gas itu terpenuhi dari urunan warga dan perangkat desa.

“Selama empat hari ini sudah menghabiskan 11 tabung gas elpiji. Jadi pengeluaran untuk itu selama empat hari ini sudah satu juta lebih. Baru empat hari. Belinya pakai uang warga dan kadang perangkat,” kata Rozy, Minggu (31/5/2020).

Dia merinci, saat ini harga per tabung gas ukuran 12 kilogram seharga Rp. 140 ribu. Bila sehari dapur umum itu menghabiskan 3 tabung, itu berarti dalam sehari membutuhkan Rp. 420 ribu. Terhitung sejak Kamis lalu hingga saat ini berarti uang yang dikeluarkan untuk membeli gas sebesar Rp. 1.680.000.

Lebih jauh dia mengatakan, dalam rapat evaluasi diketahui bahwa kebutuhan yang krisis di dapur umum adalah gas elpiji. Bantuan dari warga dan donatur luar desa kebanyakan berupa sembako baik beras, minyak dan mi instan.

“Stok beras kita banyak. Juga mi instan dan sembako lainnya. Tapi untuk gas elpiji ini kita krisis. Kita tidak mungkin dan juga tidak berani menukarkan barang-barang sembako yang ada disini dengan gas elpiji,” pungkas Rozy.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait