Bau Limbah, Warga Demo PG Djombang Baru

Warga yang tergabung dalam Amputh saat berunjukrasa di PG Djombang Baru.
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Puluhan warga sekitar Pabrik Gula (PG) Djombang Baru, tepatnya warga Desa Pulo Lor, Kecamatan/Kabupaten Jombang, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Transparansi Hukum (AMPUTH), menggelar aksi unjuk rasa ke pabrik gula tersebut, Senin (7/12/2015).

Warga meminta agar pihak managemen PG Djombang baru membenahi sistem pengolahan limbah, lantaran bau limbah pabrik yang menyengat dirasa sangat menganggu warga. Selain itu, asap yang dibarengi debu juga beterbangan di perumahan warga ketika pabrik beroperasi.

Baca Juga

Dalam aksi tersebut, warga mengawali aksi dengan melakukan longmarch dari kampung mereka menuju Jalan Panglima Sudirman dimana pabrik tersebut berada. Sesampainya disana, warga yang juga membawa spanduk dan poster tuntutan, langsung menggelar orasi di depan pagar pabrik.

Aksi warga yang didominasi kaum wanita ini juga mendapat pengawalan aparat kepolisian setempat. “Akibat musim kemarau panjang, limbah pabrik yang dibuang ke sungai tidak bisa mengalir lantaran sungai mengering. Limbah tersebut mengeluarkan bau sangat menyengat dan mengganggu warga. Untuk itu, kami minta General Manager (GM) PG Djombang Baru keluar dan menemui kami untuk membicarakan persoalan limbah itu,” teriak Joko Fatah Rachim, koordinator aksi, melalui alat pengeras suara dari depan pagar pabrik.

Joko Fatah juga mengatakan, jika warga juga terganggu dengan adanya debu PG Djombang Baru yang menerobos ke rumah-rumah penduduk. “Kami meminta agar pabrik melakukan perbaikan pengolahan limbah. Karena jika terus dibiarkan, hal itu sangat menganggu. Selain itu, ada sekitar 150 KK (kepala keluarga) di Desa Pulo Lor yang terdampak limbah pabrik,” tegasnya.

Tidak lama kemudian, perwakilan managemen PG menemui pengunjuk rasa. Dia mengatakan jika pimpinan PG Djombang Baru sedang berada di Kota Batu. “Bapak GM sedang dinas luar kota (Batu). Silahkan masuk untuk membicarakan permasalahan yang ada. Bapak pimpinan juga telah mendelegasikan tugas kepada para manager untuk melakukan audiensi dengan warga,” ujar salah satu perwakilan managemen.

Puluhan warga kemudian melakukan audiensi terkait persoalan yang mereka keluhkan, tepat di depan pos keamanan pabrik. Sempat terjadi ketegangan saat massa yang menayakan sejumlah permasalahan, namun mendapat jawaban yang kurang memuaskan. Namuan demikian, ketegangan tidak berlangsung lama setelah polisi meredam emosi warga dengan membentuk barisan kecil diantara massa dan perwakilan managemen pabrik.

Sementara itu, Manager Pengolahan Limbah PG Djombang Baru, Kukuh Saputro menyangkal tuduhan pengelolaan limbah dilakukan dengan cara buruk sehingga menimbulkan bau menyengat. “PG Djombang Baru juga memilki IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah), sehingga pabrik mengelola dengan baik limbah-limbah yang dikeluarkan. Tiga hari kedepan, bau tersebut sudah hilang,” janji Kukuh. (ari)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait