Alun-alun Jombang Bersolek, Digerojok Rp 9,7 Miliar

JOMBANG, KabarJombang.com – Alun-alun Kabupaten Jombang bakal memiliki wajah baru. Tahun ini, Pemkab Jombang bakal merombak wajah salah satu icon Kota Santri itu. Anggaran yang dikucurkan pun cukup fantastis, sebesar Rp 9,7 miliar.

PPK (pejabat pembuat komitmen) di Dinas Lingkungan Hidup, Ahmad Rofiq Ashari mengatakan pagu anggaran yang sudah disiapkan untuk revitalisasi Alun-alun Jombang sebesar Rp 9,7 Miliar. Menurutnya, akhir bulan ini, proyek tersebut bakal masuk meja lelang.

“Akhir bulan ini akan dilaksanakan tander. Ini sudah kami sampaikan ke Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk proses pelelangan. Saat ini kami menyiapkan dokumen-dokumennya,” kata Rofiq pada kabarjombang.com, Rabu (23/6/2021).

Kendati disiapkan anggaran Rp 9,7 miliar, namun itu dirasa belum cukup. Menurut Rofiq proyek revitalisasi Alun-alun Jombang ini akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama ini, menurutnya pembangunan akan difokuskan untuk revitalisasi gerbang selatan dan juga play ground.

“Revitalisasi ini kami targetkan Agustus 2021 sudah tanda tangan kontrak. Kemudian akhir Bulan November sudah selesai tender. Sementara pelaksanaanya hanya 3 bulan,” tambahnya.

Rofiq berharap agar revitalisasi dapat tuntas dan dilakukan secara bertahap. Sehingga wajah Alun-alun Jombang dapat dinikmati secara maksimal. Pihaknya juga akan mengajukan bantuan keuangan (BK) ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk tambahan anggaran revitalisasi ini.

Dikatakan Rofiq, desain revitalisasi Alun-alun kebanggaan warga Jombang ini sudah dikantongi pihaknya dari konsultan perencana. Rofiq menyebut, Alun-alun Kabupaten Jombang ini akan menggunakan konsep modern. Sehingga akan ada perbedaan mencolok sebelum dan sesudah revitalisasi dilakukan.

“Alun-alun akan mengedepankan konsep milenial modern yang mengedepankan ramah anak. Terdapat Playground yang dapat dinikmati tanpa berbayar. Karena mengedepankan pendidikan karakter untuk menikmati fasilitas harus menyanyi Garuda Pancasila atau Al-fatihah,” lanjutnya.

Meski mengedepankan konsem milenial modern, namun Rofiq memastikan jika konsep itu tidak akan meninggalkan fungsi Alun-alun saat ini. Salah satunya sebagai tempat upacara, hanya saja akan didesain lebih modern.

“Tentu akan lebih milenial dan instagramable, tapi tetap fokus pada ramah anak. Ruang publik ini saya harap bisa tuntas dan terwujud untuk kebanggan masyarakat Jombang. Dengan adanya tempat ini diharapkan dapat membantu visi misi pemerintah dengan konsep yang sudah kita tata sedemikian rupa,” kata Rofiq.

Terkesan Dipaksakan, Revitalisasi Alun-alun Tak Ada di Renstra Pemkab Jombang

Sementara itu, sumber diinternal Pemkab Jombang menyebutkan, revitalisasi Alun-alun Kabupaten Jombang seakan dipaksakan. Sebab, menurut sumber program revitalisasi Alun-alun Kota Santri ini tidak masuk dalam rencana strategis (renstra) Kabupaten Jombang tahun 2018-2023.

“Iya program revitalisasi Alun-alun Jombang ini memang tidak ada dalam renstra. Tapi di awal tahun kemarin, program ini kemudian diadakan. Sepertinya memang terkesan dipaksakan,” kata salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Jombang.

Sumber menyebut, sejauh ini progres perencanaan revitalisasi Alun-alun Kabupaten Jombang masih jalan di tempat. Sampai detik ini, belum ada tanda-tanda jika proyek tersebut bakal segera ditenderkan. Hal itu tak lain imbas proyek yang dipaksakan.

“Sampai detik ini belum ada tender, padahal ini proyek besar anggarannya Rp9,7 miliar. Dari sini kelihatan bagaimana perencanaan pelaksanaan proyek revitalisasi ini amburadul,” jelas sumber sembari meminta agar identitasnya tidak dipublikasi.

Sumber yang sudah puluhan tahun mengabdi sebagai ASN Pemkab Jombang ini menyatakan, semestinya proyek revitalisasi Alun-alun sudah masuk meja lelang sejak awal bulan ini. Hal itu mempertimbangan waktu lelang pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan.

“Jujur saja, sampai sekarang maket (desain) Alun-alun saja belum jadi kok. Belum lagi soal syarat-syarat yang lain,” kata sumber memungkasi.