KESAMBEN, KabarJombang.com – Banjir yang menggenangi Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang selama 14 hari ini mengakibatkan aktivitas ekonomi warga menjadi lumpuh.
“Karena banjir ini jadi pengangguran semua. Yang mau jualan krupuk, tahu, juga gak bisa keluar. Jadi gak bisa bekerja sama sekali,” kata salah seorang warga Susiyah kepada KabarJombang.com, Kamis (14/1/2021).
Menurutnya sejak banjir selama dua minggu di Dusun Beluk, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang ini warga hanya mengandalkan bantuan. Karena tida bisa bekerja hanya berdiam saja di rumah tidak bisa bekerja.
“Ya diam aja kayak gini, tidak bisa bekerja, mau gimana lagi. Mau keluar juga susah, jadi ya nunggu bantuan,” kata Susiyah.
Tidak hanya itu, Kayat juga mengeluhkan situasi banjir yang melanda rumahnya 14 hari ini belum juga surut. Pekerjaanya sebagai buruh tani terhambat karena terendamnya sawah-sawah akibat banjir.
“Mau kerja gimana, saya hanya buruh tani, kalau banjir begini sawah terendam apa yang mau dikerjakan. Jadi ya gak bisa apa-apa kalau banjir gini,” keluh Kayat.