DIWEK, KabarJombang.com – Sejumlah guru Mts Negeri 1 Jombang mengenakan pakaian adat, dalam rangkah memperingati Hari Kartini, Rabu (21/4/2021).
Pakaian yang dikenakan para guru perempuan mengenakan kebaya, sedangkan guru laki-laki memakai pakaian sesuai budaya yang dimiliki.
“Hal seperti ini sudah menjadi tradisi kami disetiap peringatan hari Kartini untuk Guru perempuan agar berkebaya dan Guru pria silahkan menyesuaikan dengan pakaian dengan nuansa budaya yang dimiliki,” tutur Humas MTsN 1 Jombang, Luluk Nur Faizah pada KabarJombang.com, Rabu (21/4/2021).
Gerakan memakai busana dengan tema budaya tersebut digalakkan kepada jajaran guru di Madrasah tersebut, karena muridnya bertepatan dengan melakukan kegiatan pondok ramadan.
“Hal ini selain sebagai semangat kita dalam perjuangan Kartini, ini juga sebagai penanda bahwa kita saat ini sedang menyemarakkan hari Kartini. Tadi ada murid juga yang tidak tahu bahwa sekarang 21 April melihat para guru berbusana beda mereka jadi tahu bahwa hari ini sedang memperingati hari Kartini,” jelasnya.
Dikatakan Luluk bahwa semangat dan perjuangan Kartini dapat ia rasakan hingga saat ini menghantarkan dirinya menjadi Guru dengan tugasnya memberikan pendidikan yang lebih baik kepada muridnya.
“Sekarang kita ketahui bahwa emansipasi wanita bukan sesuatu hal yang mustahil lagi, hingga saat ini saya menjadi Guru disini apa yang bisa saya lakukan untuk melanjutkan perjuangan Kartini? Salah satunya adalah dengan memberikan yang terbaik sesuai bidang saya saat ini dengan memberikan pendidikan yang terbaik,” katanya.
Sementara salah satu guru Bahasa Indonesia, M Tolha menuturkan jika semua guru laki-laki juga diwajibkan untuk memakai pakaian adat, budaya masing-masing.
“Salah satu tradisi yang selama ini kita jalankan sebagai penghargaan dan semangat juang RA Kartini untuk kaum hawa dengan ikut memakai pakaian yang tidak biasa, dan dari itu saya ingin memperkenalkan salah satu budaya dari keluarga saya berasal yaitu Madura,” jelas pria yang memakai pakaian adat Madura ini.
“Indonesia kaya akan budaya dan beragam suku, kalau kita di Jombang mungkin tidak akan kita jumpai seperti kota-kota besar, untuk itu dengan momen seperti ini mari kita kenalkan budaya kita dengan pakaian adat yang kita miliki,” pungkas Tolha.
