Upah Buruh hingga Janji Lapangan Pekerjaan di Jombang Dipertanyakan

Ket foto : Ketua Sarbumusi Jombang, Lutfi Mulyono.(Anggit)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Tiga tahun upah buruh tidak pernah naik selama Bupati Jombang Mundjidah Wahab menjabat. Bahkan, ketua serikat buruh menyebut Bupati tidak pernah langsung bertemu buruh.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Lutfi Mulyono. Ia mengatakan, selama berjalan tiga tahun upah buruh di Jombang tidak pernah ada kenaikan.

Baca Juga

“Kalau itu real, tahun 2020, 2021 dan 2022 tidak ada kenaikan upah di Jombang. Kalau tahun ini ada kenaikan itu semata-mata karena sudah masuk tahun politik,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (26/10/2022).

Lutfi menyebut, selama buruh menyampaikan aspirasinya dalam bentuk demo dan lainnya, bupati tidak pernah mau menemui para buruh.

“Memang ibu Bupati tidak pernah mau untuk menemui para buruh, padahal kami para buruh sangat menginginkan untuk bertemu langsung dengan ibu bupati,” katanya.

Selain upah buruh, Lutfi juga berkelakar tingkat lapangan pekerjaan yang selama ini dijanjikan sesuai dengan janji kampanye Bupati yakni 80.000 lapangan pekerjaan tidak pernah ada bentuk nyata.

“Tingkat lapangan pekerjaan bisa jadi tinggi namun masyarakat lokal tidak pernah diprioritaskan. Contoh real saat ini saya sedang mengawal para pemuda Desa Jatigedong yang diperlakukan diskriminasi oleh Pemerintah desa maupun pengusaha,” katanya.

Ia melanjutkan, masyarakat sekitar juga sering memasukkan lamaran pekerjaan. Namun tidak pernah diterima. “Ya warga berkali-kali masukkan lamaran pekerjaan tidak pernah diterima. Puluhan sampai ratusan karyawan baru mayoritas ya orang luar jauh,” katanya.

Dirinya pun berharap dua hal tersebut seperti upah dan lapangan pekerjaan bisa segera dituntaskan karena hal tersebut merupakan janji kampanye yang harus dituntaskan.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait