JOMBANG, KabarJombang.com – Maraknya warga yang bermain layang-layang di wilayah Kabupaten Jombang, berdampak pada gangguan kabel listrik PLN. Di wilayah Jombang, khususnya daerah dengan lahan luas dan dekat dengan jaringan kabel PLN, hampir setiap hari ada gangguan listrik akibat terlilit benang layang-layang. Pernyataan ini disampaikan langsung manager ULP PLN Jombang, Nuraini.
“Kalau laporan mengenai gangguan listrik akibat benang layangan, hampir setiap hari kita terima. Daerah yang berpotensi gangguan berada di wilayah masih mempunyai lahan luas seperti persawahan atau lapangan,” tuturnya pada kabarjombang.com, kamis (24/9/2020). Lebih lanjut dipaparkan, wilayah-wilayah yang memiliki lahan terbuka yang lumayan luas, tersebar di beberapa kecamatan semisal Jogoroto, Megaluh, Perak, Bandar Kedung Mulyo dan beberapa daerah lain yang berpotensi masih ada lahan luas.
Hal ini menurut Nuraini berbeda dengan di daerah sekitar kota Jombang yang memang lahan luasnya terbatas. Potensi gangguan akibat layang-layang sendiri menurut Nuraini telah tertuang dalam Pasal 51 UU No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan.
Untuk meminimalisir perkara ini, pihaknya mengaku tengah melakukan langkah-langkah antisipatif. “Tiap hari petugas melakukan patroli ke seluruh wilayah kerja kami, kemudian sosialisasi ke desa-desa dan bekerja sama dengan Polres Jombang memberikan himbauan kepada warga untuk tidak bermain layang-layang dekat jaringan,” ungkap dia.
Tindakan tegas telah dilakukan PLN. Salah satunya yakni pemadamkan trafo di lokasi yang berpotensi gangguan hingga beberapa waktu. “Untuk tindakan yang mengarah hukum tentunya kita harus berkordinasi dengan pihak kepolisian,” ulas Nuraini memungkasi.